jpnn.com, PEGUNUNGAN BINTANG - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo merespons terkait kabar adanya dua polisi tewas yang dibantai OPM.
Menurut Kombes Benny pernyataan juru bicara tentara Pembebasan Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) tersebut tidak benar.
BACA JUGA: Dengan Mata Berkaca-kaca, Susi Pudjiastuti Bicara soal Pilot Susi Air dan OPM
Sebab, dua korban pembantaian di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan merupakan warga sipil, bukannya aparat kepolisian.
"Pernyataan Sebby keliru, dua orang yang tewas adalah penambangan emas," bebernya.
Dia menyebutkan penyerangan itu dilakukan oleh kelompok dibawah pimpinan Almarhum Bocor Sobolim.
"Lokasi penyerangan terhadap camp Pendulang Emas di Kampung Kawe, Lokasi Minning Dokter 36, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (27/08) lalu," jelasnya.
Dia menyebutkan ada tujuh warga yang berprofesi sebagai penambangan menjadi korban. Di mana kata Kombes Benny dua di antaranya tewas dengan luka cukup serius.
"LK (36) dan JUGA (41) tewas sementara lima orang lainnya yakni OB (45), JM (49), JFB (21), AL (29) dan R (56) mengalami luka cukup parah," jelasnya.
Mantan Wadansay Brimob Polda Papua ini menjelaskan, jenazah LK sudah diterbangkan ke Sanger Sulawesi Utara, sedangkan JU dikebumikan di Kabupaten Boven Digoel.
Sementara lima korban luka-luka telah dievakuasi ke Boven Digoel dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Merauke.
Alumnus Akpol 1999 ini belum mengetahui pasti motif penyerangan itu.
"Masih didalami, yang jelas kami pastikan akan bertindak sesuai prosedur hukum yang berlaku bagi para pelaku penyerangan itu," terangnya. (mcr30/jpnn)
BACA JUGA: OPM Sudah Keterlaluan, Partai Garuda: Kelompok Teroris Menginjak-injak HAM
BACA JUGA: Eks Petinggi OPM Sebut Lukas Enembe Tidak Cocok jadi Kepala Suku Besar Papua
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji