Eks Petinggi OPM Sebut Lukas Enembe Tidak Cocok jadi Kepala Suku Besar Papua

Senin, 24 Oktober 2022 – 18:11 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAYAPURA - Kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe yang sampai saat ini belum juga stabil terus mendapat sorotan dari sejumlah pihak.

Alex Makabori, selaku mantan KASAD Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyebut kesehatan Lukas berdampak pada menurunnya pelayanan pemerintah daerah dan menghambat pembangunan.

BACA JUGA: Firli Bahuri akan Temui Lukas Enembe, Sikap Dewas KPK Begini

Untuk itu, dia meminta pemerintah pusat bisa serius dan tidak mengabaikan pembangunan di wilayah Papua. 

Pemilik nama lengkap Alex Ruyawri Yessi Makabori itu mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mengangkat seorang pejabat sementara.

BACA JUGA: Bamus Papua: Negara Tidak Boleh Kalah Lawan Lukas Enembe

“Lukas Enembe tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala daerah karena sakit. Maka harus ada caretaker atau pejabat sementara untuk memimpin Papua ke depan,” kata Alex dalam siaran persnya, Senin (24/10).

Selain karena kondisi kesehatan, Lukas Enembe saat ini juga masih tersangkut proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rumah kediaman Lukas masih dijaga ketat ratusan massa pendukungnya.

BACA JUGA: Lukas Enembe dan Pembelanya Disebut Lakukan Pembangkangan Hukum

Kemudian dua pekan lalu, para pendukung Lukas mengukuhkannya sebagai kepala suku besar Papua. Dengan predikat baru itu, mereka meminta KPK memeriksa Lukas memakai hukum adat dan dilakukan di lapangan terbuka serta disaksikan seluruh masyarakat.

Mengomentari berbagai manuver yang dilakukan Lukas Enembe bersama kelompok pendukungnya itu, Alex Makabori meminta Gubernur Papua bersikap gentlemen, sama seperti yang dia lakukan dulu.

Alex mengaku pernah merasa bersalah karena bergabung dengan OPM dan mengingkari NKRI. Dia kemudian menerima dengan ikhlas serta menjalani hukuman penjara hingga bebas.

Bagi Alex, predikat baru Lukas sebagai kepala suku besar sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap proses hukum yang harus dihadapi.

“Tidak cocok Lukas Enembe menjadi kepala suku besar orang Papua, karena dia tidak jujur mengelola dana otonomi khusus. Uang Otsus tidak tahu ke mana,” pungkas dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesehatan Lukas Enembe Belum Stabil, Harus Ada Penjabat Gubernur Papua


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler