jpnn.com - jpnn.com - Persiapan pengamanan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan rombongan selama di Bali, sudang matang.
TNI Angkatan Laut mengerahkan dua kapal perang. Yakni KRI Sura-802 dan KRI Hiu-634.
BACA JUGA: Raja Salman di Bali, Lokasi Mana Saja akan Dikunjungi?
Keduanya bergerak di bawah Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim).
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menjelaskan, pengamanan Raja Salman oleh TNI AL satu paket dengan pengamanan yang dilakukan oleh TNI AD maupun TNI AU.
BACA JUGA: Sambut Raja, 50 Penari Masih Anak-anak, Alasannya...
”Kepala negara ada pengamanan di darat, udara, dan di laut,” kata dia kemarin (3/3).
Alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) 1983 itu memastikan, pasukan TNI AL yang dikerahkan untuk mengamankan Raja Salman memadai.
BACA JUGA: Kamar Sang Raja Bertarif Rp 110,5 Juta
Senada, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Gig Jonais Mozes Sipasulta menuturkan bahwa pengamanan kunjungan kepala negara satu paket.
TNI AL, TNI AD, dan TNI AU punya tugas dan tanggung jawab serupa.
”Itu sudah standar kalau kepala negara berkunjung,” jelas dia. Karena itu, pengamanan terus dilakukan selama Raja Salman berada di Indonesia.
Termasuk di antaranya ketika raja bersama rombongan berlibur di Bali. Dua KRI yang dikirim oleh TNI AL bakal berjaga selama mereka menikmati liburan.
Namun demikian, pengaman di laut tidak dilakukan dari jarak dekat. ”Berusaha untuk tidak kelihatan,” ungkapnya.
Itu dilakukan lantaran besar kemungkinan laut Bali bakal jadi hiburan utama bagi rombongan yang turut serta dalam liburan tersebut.
Sementara itu, Kadispen Koarmatim Letkol Laut Maman Sulaeman menjelaskan, KRI Sura-802 yang turut dikerahkan dalam pengamanan Raja Salam di Bali merupakan kapal patroli yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia.
Sementara itu, KRI Hiu-634 adalah kapal perang cepat yang biasa beroperasi di laut dangkal. Sesuai arahan, kedua kapal tersebut berusaha tidak terlihat. ”(Pengamanan) Dari jarak jauh,” jelas Maman.
Personel yang diturunkan merupakan prajurit TNI yang bertugas di kapal tersebut.
Mereka tidak boleh kembali ke pangkalan Koarmatim di Surabaya sebelum tugas mengamankan liburan Raja Salman rampung. Tugas tersebut dikerjakan dengan menjaga perairan Bali.
“Mengitari kawasan (tempat Raja Salman berlibur),” terang Maman.
Bersama petugas dari Kodam IX/Udayana dan Polda Bali mereka memastikan keamanan rombongan raja Arab Saudi ke-7 itu. (byu/jun/mia/syn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rombongan Raja Salman Dijaga Enam Kapal Perang
Redaktur & Reporter : Soetomo