jpnn.com - jpnn.com - Dua orang mahasiswi Amikom Purwokerto tenggelam di Kedung Nila Desa Karangsalam, Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jateng, Kamis (23/2).
Keduanya yakni Alicia Putri (21) warga Cilongok, Banyumas dan Fitria Nur Khasanah (21) warga Kroya, Cilacap.
BACA JUGA: Memilukan, Ibu Bersama 2 Anaknya Tewas Terseret Banjir
Faisal salah satu teman korban menuturkan, kedatangan mereka ke Kedung Nila memang sudah direncanakan untuk mengisi waktu liburan.
Dengan 10 orang lainnya, mereka berangkat dari Purwokerto menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA: Firasat Ibu Sebelum Anak Tercinta Meninggal Dunia
"Berangkat dari Purwokerto sekitar pukul 10.00, namun pas sampai di Kedung Nila cuaca sedang gerimis. Kami memutuskan untuk berteduh, dan menunggu di bawah pepohonan sambil makan-makan," ujarnya.
Setelah hujan reda, beberapa orang langsung turun ke air. Karena merasa tidak terlalu pandai berenang, kedua korban dan beberapa rekannya memilih hanya mandi-mandi kucing di tepian kedung saja.
BACA JUGA: Terpeleset, Anak Balita Tewas Terseret Arus Sungai
"Awalnya Alicia dan Fitria hanya di pinggiran saja, ketinggian air hanya sampai dada. Tapi, tanpa disadari keduanya mulai ikut ke bagian tengah," tuturnya.
Didi, rekan korban lainnya mengungkapkan, ketika kedua korban sampai di tengah, ada semacam gerakan panik. Korban seperti terbawa arus dan seperti masuk ke pusaran air.
"Keduanya masih sempat bergerak dan saling bergandengan tangan, ada yang sempat berusaha menolong tapi tidak kuat. Sebelum tenggelam bersamaan, keduanya sempat muncul-tenggelam secara bergantian," ungkap Didi.
Menyadari kedua rekannya tenggelam, teman-teman korban berusaha mencari pertolongan.
Tak ayal, para petani yang berada di sawah pun berhamburan mendatangi lokasi kejadian.
Sayangnya, usaha pertolongan yang dilakukan warga setempat dan juga rekan korban, tidak membuahkan hasil. Jasad kedua korban, masih berada di dalam air.
Akhirnya, salah seorang warga berinisiatif melapor ke polisi dan juga tim SAR. Tidak lama berselang, bantuan pun datang.
Tim Sar gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana Banyumas, Polsek dan Koramil Baturraden datang untuk melakukan evakuasi. Petugas harus menyelami kedung, karena kedua korban belum juga muncul di permukaan.
Kapolsek Baturraden AKP Susanto SH menjelaskan, petugas tiba di lokasi sekitar tiga puluh menit sejak korban diketahui tenggelam.
Ketika tiba di lokasi, kedua korban belum terlihat di permukaan.
"Tim evakuasi harus menyelami kedung, sebab jasad korban masih di dalam air. Ketika berhasil dievakuasi, kedua korban sudah meninggal dunia," papar Kapolsek.
Setelah berhasil mengevakuasi korban, keduanya langsung dibawa ke RS Margono untuk menjalani pemeriksaan.
Sedangkan rekan-rekan korban, kami panggil ke Mapolsek Baturraden untuk dimintai keterangan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan teman-temannya, korban diduga tenggelam karena terbawa arus pusaran sungai dan tidak bisa berenang. Ini murni kecelakaan, dan bukan dikarenakan terpeleset ketika sedang berselfie di sekitar kedung," tegasnya.
Menurut Kapolsek, peristiwa kecelakaan air di wilayahnya bukanlah kali pertama ini terjadi. Beberapa waktu sebelumnya, juga pernah terjadi peristiwa serupa.
"Selama ini setidaknya ada tiga peristiwa serupa, sebelumnya di Kemutug Kidul juga pernah terjadi. Di lokasi yang sama, beberapa waktu lalu juga pernah terjadi peristiwa serupa yang menelan satu korban jiwa," imbuh Kapolsek.
Usai menjalani pemeriksaan, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (mif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Lambaikan Tangan, Tenggelam Bersama Kelotok
Redaktur & Reporter : Soetomo