19 Teroris Masih Berkeliaran

Iwan Gembong yang Paling Dicari

Jumat, 08 Oktober 2010 – 08:35 WIB

MEDAN -Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri mengungkapkan, dari 19 DPO teroris Medan, ada nama Iwan sebagai orang yang paling dicari”Iwan salahsatu pimpinan lapangan yang terkenal sadis, tidak segan-segan menghabisi korbannya,’’ tegas BHD di VIP Bandara Polonia Medan, saat hendak kembali ke Jakarta, Kamis (7/10).

Dalam kunjungan ke Sumatera Utara selama dua hari, Kapolri kembali menegaskan kelompok bersenjata yang dikejar di Dolok Masihul merupakan bagian dari 50 teroris Medan yang pernah berlatih di Aceh

BACA JUGA: Empat Tewas Diseruduk Bus

Kelompok ini diduga terkait perampokan Bank CIMB Niaga 18 Agustus lalu dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak 22 September lalu.

Dalam operasi pengejaran yang dilakukan dengan melibatkan Densus 8 mulai 19 September, Polri telah melumpuhkan 31 tersangka
Saat ini Polri masih memburu 19 tersangka lain

BACA JUGA: Mesin PLN Tertimbun Lumpur

Senjata yang berhasil disita yakni, 4 pucuk AK 56, 3 FN dan satu M-16 yang dirampok dari Almarhum Brigadir Anumerta Immanuel Simanjuntak
Dari ratusan butir peluru yang berhasil disita, pihaknya menemukan peluru MK 3 yang merupakan sejata api berbahaya.

Sementara itu, jenazah M Yusuf, yang ditemukan membusuk di di Desa Martebing, bersama dengan 5 jenazah lainnya dipindahkan dari Rumah Sakit Bhayangkara ke RSU Adam Malik Medan Rabu (6/10) tengah malam

BACA JUGA: 29 Ton Bantuan Presiden Tiba di Manokwari

Pihak RS Bhayangkara Medan, memutuskan mengevakuasi keenam jenazah untuk keperluan otopsi ulangPemindahaan keenam jenazah tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari anggota Brimobdasu.

Sepekan dalam suasana perburuan, kemarin, denyut kehidupan di wilayah Dolok Masihul mulai kembali normalJumlah pasukan gabungan TNI dan Polri pun diciutkan, dari 5 kompi menjadi 2 kompi.Meski demikian, aparat yang masih memburu sisa kelompok bersenjata masih kerap terlihatMereka terus mencari anggota kawanan di Dolok Masihul yang diperkirakan tinggal 3 orang lagi.

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Drs Eri Safari kepada Sumut Pos (grup JPNN) di Mapolsek Dolok Masihul mengatakan, pencarian masih dilakukan tanpa batas waktu”Penyisiran terus dilakukan ke wilayah yang diduga tempat kelompok bersenjata itu bersembunyi,” ujarnyaSejauh ini, sisa kelompok itu belum diketahui posisinya. 

Sementara anggota DPRD Karo meminta aparat kepolisian serius menangani kasus letusan senjata api yang terdengar di kawasan Gunung Sinabung, beberapa hari lalu.Aparat kemanan yang melakukan penyisiran Rabu  kemarin,juga mendengar bunyi desingan senjata,” ujar Ketua DPRD Karo, Ferianta PurbaDia berharap operasi gabungan Polri dan TNI dalam kapasitas lebih besar segera dilakukan

Sebelumnya tersiar kabar, kawasan pengunungan di ketinggian 2460 m dpl itu menjadi persinggahan teroris, pasca penggerebekan camp pelatihan di wilayah Jantho Aceh.
Kapolres Tanah Karo, melalui Kasat Reskrim AKP Lukmin Siregar mejelaskan, pihaknya terus melakukan penyelidikan”Saat ini kita sedang melakukan pengintaianJika akurasi telah didapakan, operasi segera dilancarkanTerkait waktu pelaksanaanya, nanti akan kita kabariKita imbau masyarakat tetap tenang dan segera melapor jika ada temuan yang mencurigakan,” ujar Lukmin.

Untuk mempersempit ruang gelar kelompok bersenjata, Polres Langkat bersama Yonif 100 Raider menggelar swepping bersama di Jalan Lintas Sumatera Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat, Rabu (6/10) malam hingga pukul 06.00Dalam oprasi gabungan tersebut, Polres Langkat menerjunkan 40 personel dari berbagai satuan didampingi 15 personel Yonif 100 Raider

”Sebelumnya kita bergabung dengan TNI dari Marinir Yonif 8 Tangkahan Lagan juga untuk  mempersempit ruang gerak teroris dan peredaran senpi,” tandas Kabag Ops Polres Langkat AKP Dedy SupriyadiSementara Pasi Ops Yonif 100 Raider Kapten Arif S mengatakan, kalau oprasi ini berdasarkan kesepakatan bersama antara Panglima TNI dengan Kapolri dan diwujudkan dengan menggelar oprasi bersama.

Kapolda Irjen Pol Oegroseno menyadari pentingnya peran masyarakat dalam mengejar gerombolan bersenjata di wilayah Dolok Masihu, Deli Serdang dan wilayah lainnya di Sumatera UtaraDalam dialog interaktif Kamtibmas bersama tokoh masyarakat, pemuda, adat, agama dan pemuda di Kabupaten Deli Serdang kemarin (7/10), Kapolda tak lupa mengucapkan terima kasih.

”Apresiasi yang tidak terhingga saya ucapkan kepada masyarakat yang turut membantu polisi,” kata Kapolda di Gedung Balairung Pemkab Deli Serdang.
Kapolda memastikan anggota kawanan perampok bersenjata di Dolok Masihul tinggal seorangSecara simbolis Oegroseno turut memberikan peralatan Siskamling berupa kentong kayu serta rompi Kamtibmas kepada masing-masing perwakilan elemen masyarakatNantinya, lanjut Kapolda Sumut, pihaknya segera merealisasikan program ’satu desa satu polisi’.

”Program itu sejalan dengan syarat struktural kenaikan jabatan bagi perwira PolriSeorang perwira harus pernah mengabdikan diri di desa, baru bisa menjabat sebagai Kapolsek,” lanjutnya.Bupati Deli Serdang Amri Tambunan menyambut baik ajakan program polisi tersebut”Keselarasan hidup masyarakat di Deli Sererdang tercipta karena adanya saling kesepahaman,” sebutnya.

Deli Serdang dihuni sekitar 1,7 juta jiwa di 340 desa, 17 kelurahan di 22 kecamatanKeragaman latar belakang penduduknya menjadikan Deli Serdang laksana miniatur Indonesia(mag-15/btr/mag-11/mag-1/ndi/r ud/wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bau Bangkai Merebak di Wasior


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler