Dua Mayat Mengambang dengan Tangan dan Kaki Terikat

Rabu, 17 Oktober 2018 – 12:28 WIB
Petugas mengevakuasi mayat yang sudah membusuk dari Perairan Pulau Pandan. Foto: istimewa for pojoksatu

jpnn.com, ASAHAN - Dua orang mayat dengan tangan dan kaki terikat ditemukan di Pulau Pandan, Perairan Kabupaten Asahan, Sumut, Selasa (16/10/2018).

Kedua korban berjenis kelamin pria dan perempuan itu ditemukan mengapung di sekitar Pulau Pandan, Perairan Kabupaten Batubara pada titik koordinat N 03.31.471 dan E 099.45 486.

BACA JUGA: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Deli

Informasi yang dihimpun menyebutkan kedua mayat tersebut pertama kali ditemukan nelayan setempat selanjutnya melaporkannya ke tim Basarnas TBA.

Sekira pukul 01.30 WIB, tim menemukan sesosok mayat laki-laki dan dan sekira 30 menit kemudian di titik koordinat sama kembali ditemukan mayat perempuan.

BACA JUGA: Muhajir Tewas Dibunuh, Istri dan Anaknya Belum Ditemukan

“Kedua mayat dievakuasi dari Panton Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan menuju RSUD dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai,” terang dokter jaga dr Karmila Dewi.

Dikatakan dr Karmila Dewi, dari hasil visum luar mayat perempuan tidak menggunakan pakaian dengan kondisi tangan terikat ke belakang menggunakan tali nylon biru, mulut dilakban plastik, namun telah turun hingga keleher dan kondisi tubuh mayat sudah mengalami pembusukan hampir 100 persen.

BACA JUGA: Heboh, Dua Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Sungai

Lanjutnya, sedangkan mayat laki laki kondisi juga sama, memakai baju biru dan hijau bercorak liris putih dengan menggunakan celana training hitam dan celana dalam warna coklat.

“Kondisi tubuh kedua mayat perempuan dan laki laki tanpa identitas sudah mengalami pembusukan hampir 100 persen, saat ini kedua mayat diduga menjadi korban pembunuhan berada di kamar mayat RSUD Kota Tanjungbalai,” jelasnya.

Polisi megimbau siapa saja pihak keluarga yang merasa kehilangan, agar mendatangi RSUD dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai untuk mengenali kedua mayat, serta membawa identitasnya.

Namun bila dari masyarakat atau pihak keluarga tidak ada yang mengaku kehilangan keluarga maka, pihak RSUD Tanjungbalai akan menguburkannya di Pemakaman Umum Kota Tanjungbalai sesegera mungkin disebabkan bau tidak sedap. (cr1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sunarto Bersimbah Darah, tak Bernapas Lagi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler