Dua Militan ISIS asal Inggris Tewas dalam Serangan RAF

Selasa, 08 September 2015 – 13:20 WIB
Reyaad Khan (kiri), 21, kelahiran Cardiff, Wales. Sedangkan Ruhul Amin (kanan) berasal dari Aberdeen, Skotlandia. Foto: AFP

jpnn.com - LONDON - Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan serangan pesawat nirawak milik Angkatan Udara Inggris atau dron RAF di Suriah menewaskan tiga militan ISIS, dan dua diantaranya merupakan warga Inggris. Ini adalah kali pertama Inggris meluncurkan serangan semacam itu. 

Cameron menjelaskan dihadapan para anggota parlemen bahwa serangan pada 21 Agustus itu menewaskan Reyaad Khan dan Ruhul Amin. Keduanya tewas dalam perjalanan menggunakan kendaraan. 

BACA JUGA: Seoul-Pyongyang Sepakat Reuni Keluarga Oktober

"Dalam tindakan mempertahankan diri... Reyaad Khan tewas dalam serangan pesawat tanpa awak di Raqqah, Suriah," kata Cameron kepada parlemen seperti dilansir AFP, Selasa.

Cameron mengatakan, Khan merencanakan serangan "khusus dan kekerasan" di Inggris. Katanya, serangan terhadap militan itu adalah sah secara hukum dan dilakukan setelah diskusi dengan pengacara negara. 

BACA JUGA: Islamofobia Makin Marak, Muslimah Jadi Sasaran Tindak Kriminal

"Militan kedua warga Inggris yang berada dalam kendaraan itu, Ruhul Amin, turut tewas tetapi tiada orang sipil yang terluka," katanya. 

Khan ialah pemuda berusia 21 tahun kelahiran Cardiff, Wales. Sementara Amin berasal dari Aberdeen, Skotlandia. Khan telah menjadi target sasaran karena merencanakan serangan di daratan Inggris pada musim panas tahun ini. Khan diketahui juga terlibat aktif dalam merekrut simpatisan ISIS.

BACA JUGA: Jerman Tujuan Favorit Imigran, Siapkan Rp 95,7 Triliun untuk Bantuan

Selain Khan dan Amin, serangan pesawat nirawak di Raqqa pada 24 Agustus telah menewaskan warga Inggris lainnya bernama Junaid Hussain, 21, asal Birmingham. Perbedaannya dengan Khan dan Amin, pesawat drone yang membunuh Hussain milik militer Amerika Serikat.

Cameron juga mendukung tindakan Inggris melebarkan kampanye pemboman anti-ISIS ke Suriah serta Irak, tetapi menegaskan ia akan meminta persetujuan parlemen untuk melakukannya. 

"Saya percaya ada alasan kuat untuk Inggris mengambil bagian dalam serangan udara itu," katanya.(AFP/BBC/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HEBOH! Bola Api Jatuh dari Langit Saat Siang Bolong di Thailand, Ini Penampakannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler