Dua narapidana menyerahkan diri ke polisi setelah mereka sebelumnya kabur selama tiga jam dari sebuah penjara kerja di Winton di negara bagian Queensland hari Senin (30/6/2015).

Jesse Cabrera, 22, dan Daniel Diakonow, 24,  menghilang sekitar pukul 21:00 waktu setempat, namun kembali lagi ke penjara sebelum tengah malam.

BACA JUGA: Polisi Australia Tolak Bantu Keluarga Anggota ISIS Khaled Sharrouf

Cabrera  sedang menjalani hukuman 16 bulan penjara karena melakukan perampokan dengan tindak kekerasan, sementara Diakonow sedang menjalani hukuman penjara dua tahun karena memasuki rumah tanpa ijin.

Diperkirakan kedua orang ini sudah hampir dibebaskan dari penjara.

BACA JUGA: Ribuan Pencari Suaka dan Pengungsi Myanmar Hidup Miskin di Malaysia


Jesse Alan Cabrera (kiri) dan Daniel Peter Diakonow kemungkinan akan menghadapi tuduhan baru karena melarikan diri sebentar. (Supplied)

 

BACA JUGA: Siswa SD Dilibatkan Bantu Anak Pengungsi Beradaptasi di Sekolah Baru

Lembaga Narapidana Queensland sedang menyelidiki mengenai peristiwa tersebut.

Penjara Winton berbentuk kamp dimana para narapidana juga diijinkan bekerja, merupakan fasilitas yang dihuni hanya oleh napi pria, terleteak sekitar 10 kilometer di luar kota Winton.

Mereka yang ditempatkan di sini biasanya adalah narapidana yang diperkirakan memiliki resiko keamanan rendah untuk melarikan diri.

Absensi terhadap para napi dilakukan empat hari sehari yaitu jam 6.30 pagi, 12.30 siang, 6.30 malam dan 10.00 malam.

Penjara untuk kerja ini dibuat untuk memberikan kesempatan kepada para napi untuk bekerja di komunitas lokal dan menunjukkan perilaku bagus sebelum mereka dibebaskan dari penjara.

Tugas yang mereka kerjakan adalah membantu perbaikan fasilitas publik seperti taman, tempat bermain dan pemakaman umum.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Victoria Ingin Ubah Aturan Anonimitas Donor Inseminasi Buatan

Berita Terkait