jpnn.com, MEULABOH - Dua orang nelayan asal Kabupaten Aceh Barat hilang setelah kapal motor yang mereka gunakan untuk melaut diterjang badai di perairan Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh pada Sabtu siang.
Adapun dua orang nelayan yang dinyatakan hilang, masing-masing Sarmizi (36) warga Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat dan rekannya Wen (55) warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
BACA JUGA: Banjir Bandang di Sukabumi, Dahsyat, 2 Orang Hilang, Warga Terpaksa Mengungsi
“Saat ini kami masih memfokuskan pencarian kedua nelayan di areal sekitar dua mil dari lokasi awal kedua nelayan dilaporkan hilang,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Aceh Barat, Budi Darmawan, Minggu (4/10).
Ia menjelaskan, sebelum diterjang badai pada Sabtu siang sekira Pukul 12.00 WIB siang, korban berangkat melaut dengan bersama dua kapal nelayan lainnya dari Meulaboh, Aceh Barat.
BACA JUGA: Kapolsek Dramaga Bogor Mendengar Ada yang Teriak Minta Tolong, Riuh, Lihat Fotonya
Saat hendak kembali ke daratan, kapal motor nelayan yang ditumpangi oleh Sarmizi dan Wen ketika berada di perairan Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, diterpa angin kencang.
Kapal dua nelayan ini terpisah dengan kapal nelayan lainnya di posisi sekitar 15 mil arah selatan di seputar wilayah Kuala Tuha dan Kuala Tadu, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
BACA JUGA: Kakek RSJ Berada di Hotel, Korbannya Gadis 13 dan 14 Tahun
“Hingga Ahad malam, kami belum berhasil menemukan dua orang nelayan ini, keduanya juga belum bisa dihubungi karena komunikasi masih terputus,” kata Budi Darmawan.
Ia juga menuturkan, proses pencarian dua nelayan asal Aceh Barat tersebut masih terus berupaya dilakukan dengan melibatkan personel Basarnas Pos Meulaboh, BPBD Aceh Barat, TNI, Polri serta masyarakat nelayan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti