Dua Pawang Taklukkan Buaya Raksasa

Jumat, 10 Februari 2012 – 11:56 WIB

TAPAKTUAN--Seekor Buaya tangguh sepanjang 4 meter lebih memiliki berat lebih kurang 200 kg, berhasil dilumpuhkan dua pria hanya menggunakan tali nilon. Pergelutan seru terjadi kemarin sore di rawa-rawa Bakongan, serta disaksikan ribuan masyarakat.

Informasi dihimpun Metro Aceh (Group JPNN), binatang bergigi tajam itu sudah berulang kali menggasak kambing, ayam dan bebek. Bahkan dikhawatirkan akan jatuh korban manusia, lalu melaporkan kejadian kepada salah seorang pawang.

Hamdan (45) menerima pengaduan tersebut, segera turun tangan. Pria paruh baya asal Bakongan ini, datang bersama temannya, Khairil (44) dari Kluet Selatan kemukiman Kandang.  Mereka berdua lantas berangkat dan menyusun strategi untuk menangkap sang buaya.

Sontak saja, kehadiran dua pria tersebut di lokasi eksekusi diserbu ribuan masa. Sehingga  pinggiran jalan nasional disesaki penonton, tepatnya di sungai kecil (rawa-rawa) samping Kantor Cabang Kejaksanaan Bakongan, Aceh Selatan. Peristiwa langka dan membuat bulu kuduk merinding, sempat berlangsung selama beberapa jam. Berkat kepiawaian Hamdan dan Khairil, sukses membekuk si hewan ganas.

Menurut Ibnu Idham, pemilik rumah makan Ujung Mangki, Bakongan, peristiwa penangkapan berlangsung seru dan mengerikan. Hamdan dan H. Khairil hanya mengunakan seutas tali nilon, yang diujungnya diikat dawai dengan pancing bermata dua dengan umpan seekor ayam. Setelah menunggu beberapa jam, sekira pukul 19.00 wib, tiba-tiba seekor buaya muncul dipermukaan air, tali nilon dihentak dan bergetar hebat.

Kesempatan itu tidak disia-siakan Hamdan dan Khairil, begitu umpan disantap tali ditarik dan pancingpun mengena. Mendadak buaya kesakitan dan melakukan perlawanan sengit, dengan menggunakan ekor sebagai pusat kekuatan andalannya, buaya menerjang dan menghempas kiri kanan. Kedua pria itu terjun mematahkan amarah sang crocodile.

Dalam waktu singkat, Hamdan dan Khairil berhasil menakhlukkan buaya dengan jeratan tali nilon, hingga tidak berkutik, kemudian diangkat ramai-ramai dari dalam kali bawah jembatan dan diangkut menggunakan sebuah truk menuju Kluet Selatan, Kandang. Selanjutnya ditempatkan di lokasi Makam Pahlawan Teuku Cut Ali.

Keterangan yang diperoleh media ini dari H. Khairil di lokasi perlindungan sederhana,  sebelum buaya rawa Bokongan ditangkap, pihaknya telah menangkap dua ekor buaya lain yang disinyalir telah memangsa manusia. Saat ini kedua buaya itu masih ditempatkan dilokasi yang sama bersama beberapa jenis binatang suaka lainnya.

Sementara buaya yang ditangkap kemarin malam masih dalam keadaan terjerat tali nilon karena tempat perlindungannya berupa kolam belum siap dibangun, tetapi mata pancing sudah dibebaskan dari mulut buaya sejak Rabu sore, tutur Khairil.(sudirman hamid/metroaceh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Sudah Usulkan Copot Bupati Palas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler