jpnn.com, TEPI BARAT - Unjuk rasa warga Palestina memprotes pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel memasuki pekan ketiga. Korban pun terus berjatuhan. Terbaru, sembilan orang terluka dalam aksi yang digelar di Tepi Barat kemarin, Minggu (17/12).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al Kudra mengatakan, di antara yang terluka, satu dalam kondisi kritis akibat tembakan peluru tentara Israel.
BACA JUGA: Foto Bareng Wakil Israel, Miss Irak Panen Ancaman Pembunuhan
Sejak demonstrasi pecah dua pekan lalu, sudah 557 orang, termasuk 47 anak-anak, terluka. Sebanyak 14 ambulans juga rusak akibat tembakan senjata Israel.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, sebanyak 57 orang terkena dampak gas air mata selama unjuk rasa di Tepi Barat.
BACA JUGA: Isu Palestina Akan Terus Panas hingga Pilpres 2019
Tak hanya itu, tentara Israel juga menggunakan peluru tajam untuk memberondong warga Palestina. Akibatnya, sejauh ini sudah delapan demonstran tewas.
Trump menyampaikan pengumuman kontroversialnya pada 5 Desember lalu. Demonstrasi pun langsung bermunculan di seluruh kawasan Timur Tengah mengecam pernyataan itu.(met/JPC)
BACA JUGA: Jokowi Paling Diuntungkan Polemik Yerusalem Ibu Kota Israel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beredar Info Messi Beri Sumbangan untuk Israel
Redaktur & Reporter : Adil