Mulai tanggal 31 Desember mendatang, pemerintah dari 4 negara bagian di Australia, yakni Australia  Selatan, Victoria, Queensland dan New South Wales akan melarang bisnis solarium komersil. Larangan usaha menyewakan kabin atau tempat tidur khusus dengan paparan radiasi sinar Ultra Violet (UV) untuk tujuan kosmetik menggelapkan warna kulit atau biasa disebut sunbed ini merupakan respon pemerintah untuk mencegah penyakit kanker kulit yang dipicu oleh alat tersebut.  Berdasarkan data dari Dewan Kanker Australia, sebanyak 43 orang warga Australia setiap tahunnya meninggal akibat menderita kanker kulit yang diasosiasikan dengan praktek penggunaan ranjang solarium tersebut. Ketua Dewan Kanker  Australia, Craig Sinclair mengatakan para pegiat kesehatan saat ini tengah menghitung hari menunggu pelaksanaan aturan larangan solarium komersil tersebut.
"Diperkirakan ada 280 kasus kanker malignant melanomas setiap tahunnya yang dikaitkan dengan penggunaan ranjang solarium dan satu dari 6 penderita melanoma adalah orang-orang muda yang memang pengguna ranjang solarium," kata Sinclair.
"Jadi tidak perlu dipertanyakan lagi soal kaitan langsung antara penggunaan ranjang solarium dengan penyakit kanker kulit malignant melanoma." Gerakan pelarangan jasa solarium komersil ini dimulai dengan cerita tragis dari seorang wanita asal Melbourne, Clare Oliver yang mengkampanyekan penyakit kanker melanoma stadium akhirnya untuk melarang penggunaan ranjang solarium. Oliver yang merupakan pengguna rutin ranjang sinar Ultra Violet (UV) untuk mencoklatkan kulitnya meninggal 3 pekan setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-26. Pelarangan ranjang solarium tidak diperlukan di kawasan Northern Territory karena tidak ada operator solarium komersil di kawasan itu. Saat ini hanya kawasan Australia Barat dan Tasmania saja yang belum menerapkan larangan penggunaan ranjang solarium. Meski sejak kabar rencana pelarangan ini sudah banyak industri penyewaan ranjang sinar UV yang menghentikan operasinya, namun hingga saat ini masih ada beberapa operator solarium komersil yang tetap buka dan menanti hingga saat-saat terakhir usaha mereka tetap dibolehkan. Dan dengan semakin mendekatinya batas waktu aturan itu, banyak operator menjual dengan harga murah ranjang solarium mereka. Ada ratusan bisnis penyewaan ranjang sinar UV di Victoria dan NSW yang telah memanfaatkan skema pembelian kembali ranjang solarium mereka oleh pemerintah, dimana setiap ranjang yang diserahkan diganti dengan uang hingga senilai $2,000 atau lebih dari Rp 21 juta. . Namun sejumlah operator tidak puas dengan skema itu yang mereka anggap terlalu murah dan jauh dari harga ranjang UV di pasaran, sehingga mereka memilih menjualnya secara langsung ke pihak lain di internet. Di siitus jual beli Gumtree misalnya ada puluhan mesin solarium  yang dijual dengan harga bervariasi antara $1,500 hingga  $8,000. Sinclair mengatakan Dewan Kanker  Australia akan mengawasi pembelian ranjang solarium untuk keperluan pribadi dan meyakini tampaknya tidak akan banyak orang yang membeli ranjang tersebut mengingat ukurannya cukup besar dan konsumsi listrik yang sangat besar. Sementara itu menyusul pemberlakuan aturan pelarangan ini dalam waktu dekat, pemilik salon di Melbourne, Amie Mita mengatakan dirinya telah mempersiapkan bisnisnya menghadapi perubahan aturanini sejak beberapa bulan lalu. "Kami memberikan lebih banyak pelayanan kecantikan, mulai dari facial, waxing hingga makeup," katanya. Mita mengatakan ada beberapa kliennya yang menawarkan ranjang solarium namun mesin itu tidak aman digunakan dirumah tanpa pelartihan. Dia lebih memilih menjual beberapa ranjang solariumnya ke penjual besi bekas pada tahun baru nanti. 

BACA JUGA: Penyanderaan di Sydney: Opera House dan Sejumlah Tempat Dievakuasi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Australia Terancam Hukuman Mati di Malaysia Karena Narkoba

Berita Terkait