jpnn.com, JAKARTA - Polda Kalteng berhasil menangkap dua pelaku penembakan dan pemenggalan orang utan di yang bangkainya ditemukan 15 Januari lalu tertangkap.
Kedua pelaku berinisial T dan M, merupakan petani yang berpendidikan rendah.
BACA JUGA: Dua Pembantai Orang Utan di Kalteng Ditangkap
Kapolda Kalteng Brigjen Anang Revandoko menjelaskan, dalam pemeriksaan keduanya mengaku akan diserang oleh orang utan tersebut saat menyadap karet.
Lalu, keduanya membunuh orang utan tersebut. ”Ada bukti tengkorak orang utan dan beberapa tulang,” paparnya.
BACA JUGA: Gara-gara Foto Ini, Luna Maya Disemprot Pecinta Orang Utan
Ditemukan juga adanya amunisi senapan angin dan sebuah senjata tajam. Kemungkinan besar senjata itu yang digunakan untuk membantai orang utan. ”Sudah disita itu,” jelasnya jenderal berbintang satu tersebut.
Dari latar belakangnya, kedua pelaku merupakan petani yang tidak berpendidikan. Keduanya hanya lulusan sekolah dasar. ”Kurang berpendidikan,” jelasnya saat dihubungi Jawa Pos, Rabu (31/1).
BACA JUGA: Orang Utan Kalimantan Dijual di Medsos Rp 3,5 Juta
Orang utan yang dibunuh keduanya merupakan orang utan liar. Bukan orang utan yang diawasi oleh lembaga swadaya masyarakat di sekitar hutan. ”Kalau yang diawasi itu biasanya ada chipnya, ini tidak ada,” paparnya.
Menurutnya, dengan kondisi semacam itu tentunya perlu adanya perhatian dari semua pihak agar petani lebih memahami orang utan.
Bagaimana cara menangani orang utan dan sebagainya. ”Perlu pendidikan untuk petani agar tidak membunuh orang utan,” jelasnya.
Terkait kemungkinan motif lainnya, dia mengatakan bahwa keduanya masih dalam pemeriksaan. Yang pasti, penyidik akan berupaya mengungkap secara lengkap bagaimana kejadian penembakan terhadap orang utan tersebut. ”Kita lihat semua,” terangnya.
Sebelumnya, seekor orang utan ditemukan tanpa kepala dan mengambang di sungai sebuah desa Kalhien, Kalteng.
Di tubuh orang utang itu juga tampak banyak luka senjata tajam. Bahkan, tangan orang utan itu juga mengalami luka berat dan hampir putus.
Beberapa luka diduga akibat dari tembakan senapan angin disekujur tubuhnya. Penemuan itu sempat membuat masyarakat khususnya aktivis lingkungan terguncang. Pasalnya, orang utan selain langka juga dianggap binatang yang lembut. (idr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Langka, Ada Orang Utan Berbulu Putih
Redaktur & Reporter : Soetomo