jpnn.com, SURABAYA - Kekuatan Persebaya Surabaya masih belum lengkap jelang bergulirnya Piala Gubernur Kaltim.
Walau Pelatih Green Force Angel Alfredo Vera tekankan akan turunkan pemain pelapis dan muda, ada dua nama yang sampai kemarin (7/2) belum bergabung dengan tim.
BACA JUGA: Persebaya Surabaya Menanti Dua Pemain
Keduanya adalah M. Hidayat dan Andri Muladi. Kondisi keduanya masih belum memungkinkan untuk dibawa ke Balikpapan bersama Rendi Irwan dkk. Seperti yang dikatakan oleh Dokter Tim Adhimas Hapto.
Adhimas mengatakan untuk Dayat, pemain bernomor punggung 96 itu masih merasakan nyeri di kaki kirinya.
BACA JUGA: Persebaya Masih Mencari Striker Asing
Masih belum bisa mendapatkan latihan yang keras, apalagi bertanding ketat sepanjang 90 menit. ''Tapi Alhamdulillah sudah membaik, masih butuh sedikit perawatan saja,'' ujarnya.
Sedangkan untuk Andri, Lulusan SooChow University Medical School di Suzhou, Tiongkok itu menjelaskan hanya membutuhkan istirahat total saja.
BACA JUGA: Setop Buru Pemain Lokal, Persebaya Fokus Cari Striker Asing
Penyakit tipus yang dialami pemain asal Aceh itu mengharuskan untuk tidak melakukan aktivitas berat dalam beberapa pekan ke depan. ''Harus pelan-pelan, soalnya tipus kan sembuhnya tidak cepat,'' tegasnya.
Nah, Adhimas belum bisa memastikan kapan kedua pemain itu akan sembuh. Namun, paling tidak kemungkinan jelang bergulirnya Liga 1 awal Maret mendatang, Dayat dan Andri sudah bisa bergabung dengan tim.
''Doakan saja, ini kami berusaha untuk memberikan perawatan yang terbaik kepada para pemain,'' katanya.
Dayat membenarkan jika kondisinya belum 100 persen fit. Kaki kirinya masih nyeri jika digunakan untuk melakukan aktifitas.
''Ingin cepat main, ketemu teman-teman. Doakan cepat sembuh dan bisa beri yang terbaik lagi untuk Persebaya,'' harapnya.
Hilangnya kedua pemain bisa jadi permasalahan bagi Persebaya di Liga 1 nanti. Dayat dan Andri, sejak datangnya para rekrutan baru diproyeksikan jadi pelapis yang punya kualitas setara dengan penggantinya.
Andri bisa jadi tembok di belakang jika Otavio Dutra ataupun Fandry Imbiri tidak bisa bermain, sedangkan Dayat jadi pengubah permainan ketika Nelson Alom mengalami kebuntuan di tengah.
Masalahnya, jika keduanya benar-benar absen hingga Liga 1 bergulir, pengganti yang sepadan sulit dicari.
Posisi Andri misalnya, hanya ada Rachmat Irianto yang kemungkinan besar juga akan jarang masuk skuad karena dipanggil timnas Indonesia.
Hanya ada M. Syaifuddin yang justru selama perhelatan Liga 2 musim lalu banyak difungsikan jadi wing back kanan oleh Alfredo.
Dayat lebih pusing. Di posisinya saat ini, hanya ada Nelson saja yang jadi pemain inti. Di klub kebanggaan Arek Suroboyo itu, tidak punya lagi gelandang pengangkut air yang bisa memutus serangan lawan segaligus jadi metronom tim ketika menyerang.
Abu Rizal memang bisa jadi pengganti keduanya. Tapi, peran Rodeg -sapaannya- justru lebih sentral di lini belakang. Lebih dibutuhkan bertahan dan menyisir ke pertahanan lawan dari sisi sayap kanan.
Karena itu, Alfredo berharap di Piala Gubernur Kaltim nanti pemain muda dan magang yang akan dibawa tunjukkan kualitas.
Dia juga kemungkinan bakal mencoba memasang beberapa pemain di luar posisi aslinya untuk temukan solusi jika memang kebutuhan pemain dalam tim sedang darurat.
''Yang terpenting menit bertanding terlebih dahulu. Tapi saya akan benar-benar manfaatkan turnamen itu (PGK II) untuk lihat kesiapan tim. Akan ada evaluasi,'' ungkap Alfredo. (rid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Piala Gubernur Kaltim, Kesempatan Persebaya Uji Pemain Muda
Redaktur & Reporter : Soetomo