jpnn.com, MEDAN - Pihak Universitas Negeri Medan (Unimed) akhirnya angkat bicara terkait dua pemuda yakni Stefanus Sihombing, 21, dan Joni Pernando Silalahi, 30, yang tewas dihakimi massa di kawasan kampus, Selasa (19/2) sekitar pukul 17.30 WIB.
Melalui Kepala Humas Unimed, Muhammad Surip menegaskan pihaknya telah menyerahkan penanganan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.
BACA JUGA: Dituduh Maling Motor dan Helm, Dua Pemuda Tewas Dihakimi Massa
Pihaknya juga legawa jika nantinya keamanan kampus akan diperiksa lantaran jelas terlihat di video tersebut ikut melakukan pemukulan.
“Pihak Unimed berpendapat kasus ini sudah ditangani oleh pihak berwajib, kita serahkan ke pihak kepolisian menangani sesuai dengan hukum yang berlaku, seperti itu saja,” ujar Surip seperti dilansir Pojoksatu hari ini, Kamis (21/2/2019).
BACA JUGA: Polda Sumut Gagalkan Peredaran 55 Kg Sabu-sabu dan 10 Ribu Pil Ekstasi
Baca juga: Dituduh Maling Motor dan Helm, Dua Pemuda Tewas Dihakimi Massa
Surip pun mengaku Unimed sangat menyayangkan kejadian ini, apalagi aksi main hakim sendiri terjadi lingkungan kampus.
BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Tepergok Bawa Sabu Saat Jalani Pendidikan di SPN Polda Sumut
“Pihak Unimed sangat menyayangkan kejadian ini, kenapa bisa terjadi. Mudah-mudahan tidak terulang lagi hal seperti ini. Dan harapan kami kampus bisa lebih aman dan baik lagi,” jelasnya.
“Sekali lagi, kasus ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian semua. Biarkan penanganannya berjalan sebaik mungkin,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, gara-gara curi dua buah helm, keduanya dihakimi massa di Kampus Universitas Negeri Medan (Unimed), Rabu sore (20/2/2019).(nin/one)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Baru Keluar dari RSJ Langsung Bacok Satu Keluarga di Medan
Redaktur & Reporter : Budi