JAKARTA - Baru tiga hari Operasi Ketupat Jaya 2011 yang digelar sejak Selasa (23/8) lalu, tercatat terjadi 27 kecelakaan lalu lintas dengan dua orang korban tewas dalam arus mudik 2011 ini.
Kepala Posko Operasi Ketupat Jaya Kompol Herman Ruswandi mengatakan selain dua korban tewas, tercatat 15 orang orang luka berat dan 20 orang luka ringan”Korban kecelakaan paling banyak berusia antara 16-30 tahun dengan jumlah 15 orang
BACA JUGA: Bandara Soetta Mulai Menggeliat
Korban lainnya berusia antara 31-40 tahun sebanyak 7 orangBACA JUGA: Tanpa Tiket, Dua Gerbong Diturunkan Paksa
Dia juga mengaku yang paling mengkhawatirkan dalam mudik 2011 ini ada dua korban anak-anak berusia 10-15 tahun sebanyak 4 orang,” jelas Herman juga
BACA JUGA: Siaga Bersihkan Sampah Hingga Pasca Lebaran
”Dari data ini diketahui kalau korban paling banyak adalah pengendara motorIni baru hari ketiga, padahal operasi baru selesai H+7 Lebaran nantiMakanya kami imbau pengendara motor supaya disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas,” cetusnya
Sedangkan, sesuai pantauan Nasional Traffic Management Center (NTMC) Mabes Polri, terdeteksi peningkatan jumlah kendaraan roda dua mulai terlihat di kawasan Kalimalang dan kawasan perbatasan, seperti Kerawang dan Cikampek, Jawa BaratNamun, antrean yang sudah mulai terlihat ini belum menimbulkan kemacetan yang berarti
Meski begitu ratusan kendaraan pribadi dan angkutan umum mulai mengalami peningkatan sejak malam hari tadiPrediksi NTMC, peningkatan pemudik sepeda motor akan terus terjadi dalam jumlah yang cukup tinggi mulai malam ini dan besokSeiring dengan peningkatan itu, pemudik motor diminta selalu waspada
Prediksi tersebut disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Royke Lumowa yang mengatakan intensitas tertinggi arus mudik mulai terjadi pada Jumat (26/8) malam hingga Minggu (28/8) malam. Sesuai data di NTMC hingga H-3 Lebaran ini tercatat 691 orang yang terlibat kecelakaan yang didominasi pengendara motor(ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari, Sampah Pasar Cibitung 130 Meter Kubik
Redaktur : Tim Redaksi