Dua Penambang Emas Tanpa Izin Tewas Tertimbun Longsor

Jumat, 09 Februari 2018 – 03:59 WIB
Suasana penambangan emas tanpa izin (PETI) di Jambi. Foto: jambiekspres/jpg

jpnn.com, MERANGIN - Sebanyak dua warga Desa Sungai Kapas, Kecamatan Bangko, tewas mengenaskan di Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kabupaten Merangin, Jambi.

Keduanya terkubur longsoran tanah dengan kedalaman sekitar 15 meter. Peristiwa ini terjadi di kawasan Desa Rantau Kapas, rabu (7/2) sekitar pukul 09.35 WIB. Keduanya yakni Bambang Maula (31), Muhamad Nur Cahaya Pratama (22).

BACA JUGA: Razia, Sebelas Pasangan Diduga Mesum Digaruk dari Hotel

Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Sandi Mutaqqin, membenarkan kejadian ini. Kata Dia, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksan terhadap saksi-saksi.

"Korban ada dua semuanya meninggal dunia usai dievakuasi dari timbunan tanah, korban adalah pekerja di lokasi tambang tersebut," ujar AKP Sandi Muttaqin, Kamis (8/2).

BACA JUGA: Ribut Soal Hasil Kejahatan, Herman Habisi Nyawa Temannya

Informasi yang didapat, kejadian bermula saat aktivitas mencari emas dengan menyemprotkan air ke bibir tanah dengan ke dalaman 15 meter. Namun, tiba-tiba tanah yang disemprot pekerja tersebut runtuh dan menimpa keduanya.

Melihat temannya tertimpa longsoran tanah, lima pekerja lainnya berusaha menolong. Sekitar pukul 10.15 WIB, dua orang korban berhasil mengevakuasi korban dari timbunan longsor.

BACA JUGA: Wagub Jambi Cium Ada Setoran di Pelantikan Eselon III dan IV

Usai berhasil di evakuasi, korban langsung dibawa ke atas tanah dari lubang galian PETI. Namun nahas kedua nyawa korban tak berhasil diselamatkan sehingga korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi PETI.

Mendapatkan informasi jika ada korban ketimpa longsoran aktifitas PETI, aparat kepolisian Polsek Bangko dan Polres Merangin langsung mendatangi lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi kejadian, aparat kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

Aktivitas PETI, tidak hanya terjadi di kawasan Kabupaten Merangin, tetapi juga di Kabupaten Bungo. Berbagai upaya dilakukan untuk pemberantasan. Kamis (8/2) tim gabungan Pemerintah Kabupaten Bungo bersama Kodim 0416/Bute dan Polres Bungo mengadakan razia aktivitas di kawasan Bandara Muara Bungo.

Razia yang dipimpin langsung Bupati Bungo H Mashuri ini sedikit mengecewakan. Dalam razia ini petugas gabungan hanya berhasil membakar rakit PETI saja yang sudah ditinggalkan para penambang.

"Ada beberapa rakit PETI yang berhasil kita musnahkan dengan cara membakar. Beberapa mesin yang sempat disembunyikan juga berhasil kita musnahkan. Aktivitas PETI ini sudah mulai masuk ke kawasan bandara ," ucap H Mashuri.

Selain dengan cara penindakan melalui razia gabungan, Pemerintah Kabupaten Bungo juga terus menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan melawan hukum ini. Dimana aktivitas ini sangat berdampak buruk terhadap lingkungan.

"Kita juga terus melakukan himbauan dan juga pendekatan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas PETI. Sayangi alam kita, jangan hancurkan dan cemari lingkungan ," sebut H Mahuri.

Terpisah Dandim 0416/Bute Letkol Inf Wahyu Hadi Soenaryo berjanji akan menindak tegas anggotanya jika kedapatan bermain atau membekingi aktivitas PETI di Kabupaten Bungo.

"Sesuai komitmen kita, jika ada anggota yang berani bermain atau membekingi aktivitas PETI, maka akan kita tindak tegas. Jika ada yang ketahuan kita akan laporkan langsung kepada komandan tertinggi ," ucap Wahyu.

Begitu juga dengan pihak Polres Bungo. Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Afriro M Macan mengatakan pihaknya berjanji akan terus berkomitmen untuk menindak akivitas PETI di Bumi Langkah Serentak Limbai Seayun.

"Kita akan tetap serius membernatas aktivitas PETI. Pada tahun lalu kita sudah pernah menindak beberapa orang pelakunya. Pada tahun ini kita juga berkeinginan yang sama seperti tahun sebelumnya," ucap Afrito. (cr1/ptm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditpolair Gagalkan Penyeludupan Ratusan Koli Barang Ilegal


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler