Dua Pendaki Tewas Setelah Ikut Upacara HUT Kemerdekaan di Gunung Bawakaraeng

Rabu, 18 Agustus 2021 – 17:50 WIB
Sejumlah tim penyelamat mengevaluasi jenazah pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/8). Foto: Tangkapan Layar/Video Basarnas.

jpnn.com, MAKASSAR - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar mengevakuasi dua pendaki yang ditemukan tewas usai mengikuti Upacara Bendera 17 Agustus 2021 di puncak Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Setelah kami terima laporan adanya pendaki gunung yang meninggal dunia, rescuer (penyelamat) yang bertugas stand by pengamanan Siaga Merah Putih sudah bergerak menuju ke lokasi kejadian," ujar Kepala Basarnas Makassar, Djunaidi saat di konfirmasi wartawan, Rabu.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Dokter Reisa Broto Menyebut 10 Daerah, Jenderal Andika Beri Peringatan, Kapan Pengumuman?

Menurut rencana, setelah tim penyelamat tiba di lokasi untuk mengevakuasi, kata Djunaidi, jenazah korban akan dibawa ke Puskesmas Tinggi Mancing, Kabupaten Gowa.

Namun, hingga kini identitas korban belum diketahui. Dia mengatakan sebelumnya Basarnas bersama tim gabungan telah melaksanakan siaga khusus mulai 16-18 Agustus 2021 dinamakan tim Siaga Merah Putih untuk menjaga para pendaki saat pengibaran bendera Merah Putih.

BACA JUGA: 30 Mahasiswa yang Terjebak di Gunung Amonggedo Kehabisan Logistik

Basarnas juga dibantu 76 organisasi pencinta alam, dengan total personel 150 orang.

"Dari hasil penjagaan saat ini, ditemukan korban dua orang meninggal dunia, pertama di pos tujuh, kedua antara pos lima dan enam. Kedua korban mengalami hipotermia, kini tim sedang dilakukan dievakuasi," papar dia.

BACA JUGA: 30 Mahasiswa Terjebak di Gunung Amonggedo Usai Mengibarkan Bendera Merah Putih

Pihaknya pun telah berusaha penuh mencegah para pendaki naik dari berbagai titik jalur masuk ke puncak Gunung Bawakaraeng, tetapi tetap saja ada lolos.

Tim Siaga Merah Putih telah bersiaga secara maksimal, hanya saja masih ada jatuh korban jiwa.

Korban diduga mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh secara drastis diakibatkan berada di lingkungan bersuhu dingin dengan waktu yang lama. Gunung Bawakaraeng memiliki ketinggian 2.830 Mdpl dan merupakan gunung tertinggi ke lima di wilayah Sulsel.

Sejauh ini, dari perkembangan terbaru, satu jenazah tiba di Puskesmas Tinggi Moncong, sedangkan satu jenazah lain masih sementara di perjalanan yang dievakuasi tim penyelamat sedang berada di antara pos lima dan enam.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tinggimoncong Iptu Hasan Fadly mengatakan dua korban jiwa tersebut diketahui laki-laki bernama Stiven, warga Palantikan, Gowa, ditemukan di pos tujuh. Sedangkan korban lain, Rian beralamat di dekat BTN Samata, Gowa, ditemukan di pos lima, gunung setempat.

"Memang benar kembali ditemukan seorang pendaki gunung yang tewas di pos 5 dan saat ini tim SAR berupaya melakukan evakuasi terhadap korban. Hari ini ada dua korban jiwa, penyebab kematian diduga alami hipotermia atau kedinginan," ungkapnya.

Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffaruddin saat dikonfirmasi membenarkan, dua korban yang meninggal dunia di Gunung Bawakaraeng itu merupakan warga Kabupaten Gowa.

"Saya selaku Kapolres Gowa bersama seluruh jajaran turut berbelasungkawa semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi ujian ini," katanya.

Dari data yang diperoleh Tim Siaga Merah Putih, peserta mengikuti pengibaran bendera Merah Putih memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 di puncak Gunung Bawakaraeng berjumlah 812 orang berasal dari kelompok pecinta alam, dan organisasi pencinta alam dari berbagai kampus lainnya.

Sebelumnya, jumlah peserta upacara bendera memperingati hari kemerdekaan di puncak gunung setempat pada tahun 2020 tercatat sebanyak 19 ribuan orang, dan satu korban dinyatakan meninggal dunia. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler