jpnn.com - VERACRUZ - Dua pendeta dari sebuah gereja di Poza Rica, Veracruz, Meksiko, Alejo Nabor Jimenez dan Jose Alfredo Juarez de la Cruz, ditemukan tewas mengenaskan, Senin (19/9) siang waktu setempat.
Jasad mereka ditemukan sekitar pukul satu siang di jalan raya wilayah Papantla. Tangan dan kaki masing-masing terikat, serta ditemukan beberapa luka tembak dengan senjata kaliber tinggi.
BACA JUGA: Digempur, Pemimpin Tertinggi Abu Sayyaf Mampus
Dari hasil penyelidikan awal aparat setempat, dua pendeta tersebut diculik dari gereja oleh kelompok bersenjata. Mexico News Daily melaporkan, satu petugas gereja juga sempat diculik namun berhasil melarikan diri dengan kondisi memar di tubuhnya.
Seorang pendeta dari The Catholic Multimedia Cente, Omar Sotelo menduga dua pendeta ini diculik karena aktivitas mereka yang selalu berada di garis depan dalam membela migran, kaum lemah dan antiperdagangan narkotika.
BACA JUGA: Rodrigo Duterte: Seperti Memicu Cacing Keluar dari Kaleng
"Mereka tahu siapa penjahat di kota ini. Sindikat kejahatan sudah sangat tidak manusiawi, menganggap siapa saja sebagai ancaman," ujar Sotelo.
Dari sebuah laporan yang dirilis awal tahun ini mengungkap, setidaknya 40 imam katolik tewas di Meksiko dalam sepuluh tahun terakhir. Lima belas di antaranya, dibunuh dalam tiga tahun pertama masa jabatan Presiden Enrique Pena Nieto.
BACA JUGA: Ya Ampun, Tante Melissa Bakal Diadili karena Indehoi dengan Anak Sendiri
Sebuah analisis Insight Crime yang dikeluarkan pada Februari lalu juga menyebutkan, banyak imam gereja, pendeta atau pastor yang mengajarkan pesan keadilan sosial dan perdamaian, cenderung menjadi sasaran langsung dari sindikat kejahatan terorganisir. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Ribu Tentara Filipina Bikin Abu Sayyaf cs Gentar
Redaktur : Tim Redaksi