jpnn.com, PALEMBANG - Peluang terjadinya pemain Sriwijaya FC eksodus jilid II diprediksi kembali bakal terjadi. Itu lantaran manajemen tim berjuluk Laskar Wong Kito dinilai cukup lambat mengamankan pemain.
Setelah jilid pertama diramaikan kepergian skuat musim lalu, untuk eksodus jilid dua ini Sriwijaya FC sangat terbuka ditinggalkan pemain dari skuat Piala Indonesia.
BACA JUGA: Pelatih Sriwijaya FC Pusing Lantaran Pemain Banyak Hengkang
Setelah Budi sempat latihan dengan Persiba Balikpapan, jejaknya terbuka diikuti Dicki Yusron Afafa dan TA Mushafry. Ini menyusul klaim manajemen Persiba yang sudah melakukan komunikasi dengan keduanya.
Baik Dicki maupun Mushafry dibutuhkan untuk perkuat pos penjaga gawang dan lini depan untuk arung kompetisi Liga 2 musim 2019.
BACA JUGA: Legenda PSMS Medan Ikut Seleksi Tim Liga 2
“Selain Slamet Budiono, kami memang punya rencana mendatangkan Dicki Yusron dan Mushafry karena musim 2019 kami butuh pemain yang suka kerja keras,” ungkap Manajer Persiba Alwi Al Qadier.
Dikatakan Alwi, Mushafry masuk radar Persiba karena memiliki disiplin tinggi. Meski usianya pada 16 Februari nanti memasuki 36 tahun, penyerang asal Ternate itu rajin berlatih sendiri selain melahap menu dari pelatih.
Imbasnya, tenaganya di lapangan tidak kalah gesit dengan pemain dengan usia di bawahnya.
BACA JUGA: Manuver Manajemen Persiba Balikpapan Bikin Waswas
“Pelatih kami, Salahudin, juga pernah bekerja sama dengan Mushafry saat keduanya di Barito Putera. Pelatih tahu pemain yang akan diajak kerja sama mengawal target Persiba pada Liga 2 nanti,” ucap Alwi.
Untuk Mushafry, manajemen Persiba sudah melakukan komunikasi. Mushafry juga sudah menyatakan keinginannya bermain untuk Persiba. Apalagi, Persiba bukan klub baru bagi mantan bomber Arema FC ini.
Pada musim 2006 hingga 2009, Mushafry pernah menjadi mesin gol Persiba hingga dia mencicipi jersey Timnas Indonesia untuk proyeksi Piala AFF 2010. Capaian ini antarkan Mushafry hijrah ke tim besar macam Persija Jakarta kemudian Arema FC.
Sementara untuk Dickie Yusron, manajemen Persiba akan melihat status kiper utama Sriwijaya FC tersebut. Manajemen khawatir akan tersangkut masalah yang sama seperti operasi mendatangkan Slamet Budiono.
“Jika pun gagal, kami juga sudah punya alternatif. Apalagi kami juga sudah punya kiper utama,” jelas Alwi.
Alwi menegaskan pada Liga 2 musim 2019, Persiba membutuhkan pemain pekerja. Ini karena Persiba memiliki target lolos Liga 1 pada 2020. Pembentukan tim juga dilakukan lebih awal.
PSSI belum memutuskan kick off dan bahas tentang Liga 2, Persiba sudah gelar latihan sejak 5 Februari lalu. Latihan yang diisi seleksi pemain itu untuk mencari pemain sesuai kebutuhan strategi pelatih.
“Kami serius ingin kembali ke Liga 1 2020 nanti,” tukasnya. (kmd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andre Dio Mencoba Peruntungan di Persiba Balikpapan
Redaktur & Reporter : Budi