Dua Pengurus Demokrat Hengkang ke PPP

Senin, 27 Februari 2012 – 10:40 WIB

KENDARI -  Wa Ode Dewi Mutia sudah cukup lama terpilih sebagai Ketua DPC PPP Muna, kurang lebih setahun lalu. Tapi, mantan Caleg Golkar di Pemilu 2009 itu baru dua hari lalu secara resmi oleh Ketua DPW PPP, Buhari Matta bersama jajaran pengurus DPC PPP. Yang menarik, dalam komposisi kepengurusan, ada dua kader Demokrat Muna yang hengkang ke PPP dan ikut dilantik, yakni Yakni, Salim Satri (mantan Sekertaris Demokrat)  dan Yayat Hadia (Mantan Ketua Bappilu) dilantik menjadi Wakil Ketua.
   
Dua kader Demokrat ini adalah pengurus saat Partai Demokrat (PD) Muna dipimpin La Ode Ndoloma, bahkan menjadi pendukung utama sang ketua. Begitu Ndoloma lengser dari posisi ketua, karena kalah bersaing dengan Abd Malik Ditu yang kemudian tampil sebagai Ketua PD Muna, keduanya pun memilih sayonara dari Demokrat. Pelantikan yang digelar di alun-alun Kota Raha itu dihadiri ratusan kader dan simpatisan partai berlambang Ka"bah ini.
   
Ketua DPC Muna, Wa Ode Dewi Mutia menargetkan, dimasa kepempimpinanya PPP akan mendapat satu fraksi di DPRD. Makanya, ia mengharapkan agar semua kader harus bekerja keras dan bahu membahu untuk mewujudkan itu. Wanita yang akrab disapa Dewi itu mengatakan, kekuasaan bukanlah terget, tapi kekuasaan adalah terminal antara untuk mensejahterakan rakyat.
 
Sementara itu, Buhari Mata, Ketua DPW PPP Sultra mengatakan, para kader PPP musti memberikan keteduhan dan kedamaian dalam masyarakat. "Jangan memelihara benih konflik, "timpalnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Kolaka itu, meminta agar kader memulai dari dirinya sendiri. Caranya berjanji kepada Tuhan, bukan kepada rakyat.
  
Kader PPP, kata dia, harus memiliki wakil baik di Eksekutif maupun di Legislatif. Dengan demikian, maka akan bisa memperjuangkan rakyat. "Bagaimana bisa memperjuangkan rakyat, bila tidak ada wakilnya di lembaga pemerintahan, "katanya yang disambut teriakan Buhari Mata, Gubernur.
 
Buhari mengungkapkan, di Sultra masih banyak terdapat rumah-rumah masyarakat yang tidak layak huni, kemiskinan dan pengangguran yang meningkat, pelayanana kesehatan yang tidak memadai. Namun Ia juga tidak menutup mata ada kemajuan pembangunan. "Di Sultra ada sembilan Kabupaten yang masuk daerah tertinggal," ungkapnya.  Ia meminta agar kader PPP siap berdiri terdepan untuk bersama-sama mengangkat harkat dan martabat masyarakat Sultra.
   
Bupati Muna, dr LM Baharuddin yang menghadiri kegiatan tersebut, menegaskan, agar PNS tidak ikut-ikut dalam partai politik. "PNS harus netral, "tegasnya. Bila ada PNS yang ikut politik, kata Dia, Pemda akan memberikan sangksi sesuai dengan disiplin PNS. "PNS memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,"tukasnya. (awn/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Golkar Maluku Terpecah Soal Pemecatan Assagaff


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler