Dua Penjahat Hipnotis WN Turki Diringkus

Jumat, 27 Agustus 2010 – 05:33 WIB

JAKARTA - Setelah buron sejak Rabu (11/8) lalu dimana para pelaku telah merampok dengan cara hipnotis di beberapa minimarket di Lampung, akhirnya dua dari empat pelaku hipnotis itu dapat dibekuk di dua tempat berbeda di Jakarta pada Kamis (26/8) dini hari sekitar pukul 02.00.

Kedua pelaku berkelamin pria itu merupakan WN Turki yang bernama Saeed Heidarrirad aliasYaman Alper, 32, dan Mehmet Sahin, 19Yaman ditangkap di Hotel NAM Center Kemayoran Jakarta Pusat, sedang Mehmet ditangkap di sebuah hotel pula di kawasan Gondangdia, Cikini Jakarta Pusat

BACA JUGA: Perampok Remehkan Polda Sumut

"

Kasat Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Nico Afinta mengatakan saat ini pihaknya bekerja sama dengan jajaran Polda Lampung masih memburu dua pelaku wanita dalam komplotan yang sama, dimana salah satunya berciri-ciri wanita asing agak gemuk dan berjilbab putih yang diketahui sebagai WN Malaysia dan seorang wanita lagi berkewarganegaraan Indonesia
"Identitas kedua wanita itu sudah kami miliki," tukasnya

BACA JUGA: Usai Tarawih Ibu-ibu Gerebek Cafe Mesum



Menurutnya penangkapan dilakukan setelah pihaknya memperoleh rekaman CCTV yang memperlihatkan wajah para pelaku
Selain itu perburuan semakin mudah lantaran sopir mobil rental yang disewa para pelaku juga memberikan ciri-ciri pelaku termasuk lokasi hotel tempat menginap pelaku salama di Lampung

BACA JUGA: Kepala Dusun Tewas Ditebas



Kepada penyidik kedua tersangka juga mengaku berada di Indonesia sejak 21 Februari lalu setelah sebelumnya ke Vietnam dan MalaysiaBahkan sebelum beraksi di Lampung para pelaku diketahui juga sempat beraksi di salah satu caffe di Hotel Oasis Jakarta Pusat dengan modus yang sama, yaitu menghipnotis petugas kasir caffe tersebut"Di caffe para pelaku berpura-pura menukarkan uangSedang di Lampung modusnya sebagai pembeliSaat kasir berhasil diperdaya, mereka menguras uang dan barang berharga" yang dikehendaki," ujar Nico.

Sedang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan kalau para pelaku kembali ke Jakarta untuk mengulangi aksi kejahatannyaIa menambahkan, kedua pelaku saat ditangkap mengantungi passport Yaman dan Suriah yang ternyata palsuBelakangan keduanya mengaku sebagai WN Turki dan setelah dicek di Kedubes Turki di Jakarta"Pelaku dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," ujar Boy.

Kedua pelaku juga membantah keras kalau keduanya dituding sebagai pelaku perampokan menggunakan hipnotis"Bukan saya, semua wajah orang Arab sama sajaSaya juga tidak kenal dia (Seed)," ujar Mehmed kepada Seed dalam bahasa Inggris yang terbata-bataNamun ia tak mampu menjawab saat disodorkan foto-foto hasil rekaman CCTV yang menunjukkan wajahnya dengan jelas berikut kaus T-Shirt hitam yang digunakannya."

Seperti diberitakan, aksi para pelaku terungkap saat beraksi di dua mini market di Kalibalok Bandar Lampung dan Yukum Lampung Tengah pada pertengahan bulan iniDalam beraksi para pelaku berhasil menguras uang tunai Rp 4,5 juta, voucher isi ulang ponsel senilai Rp 1,15 jutaSeluruh aksi pelaku terekam kamera CCTV yang ditayangkan berulang-ulang di berbagai stasiun televisi.

Sementara itu, jajaran Polsek Serpong juga menangkap empat penjahat yang sudah "mengutil ratusan kali di berbagai minimarket di JakartaKeempatnya adalah, Titin binti Tajin, 55, Nurhayati, 35, pasutri Glen, 35, dan Rohmah, 35"Keempat pelaku ditangkap ditempat yang berbeda," ujar Boy Rafli Amar.

Dijelaskan Boy, penangkapan ini bermula saat polisi menangkap Titin pada Sabtu (21/8) ketika beraksi di minimarket LC Mart" Kelurahan Ciater Serpong dengan barang bukti empat kaleng susu Bebelac ukuran 400 gramSaat ditangkap dua rekan Titin bernamaWeni dan Yani berhasil kabur.

Dari keterangan Titin, polisi lalu memburu Nurhayati dan berhasil menangkapnya saat beraksi di supermarket Giant Serpong, Selasa (24/8) dengan barang bukti empat kotak susu Pediasure dan dua kotak susu Dancow"Dari kedua tersangka itu terungkap penadahnya yaitu pasangan suami isteri Glen dan Rohmah," pungkas Boy.

Kepada penyidik, para tersangka mengaku mengincar minimarket yang tidak dilengkapi CCTV dengan cara berpura-pura sebagai pembeli dulu untuk mensurvei sasaranBarang-barang yang dijarah disembunyikan dibalik baju daster atau dijepit di kedua pahaBarang jarahan lalu dijual kepada Glen dan Rohmah dengan harga setengah lebih murah dari harga resmi(ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Istri Kepala Dipenggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler