Dua Penyakit Ini Jadi Komorbid Pada Pasien Covid-19 Anak, Orang Tua Harus Waspada

Kamis, 25 Maret 2021 – 08:00 WIB
IDI menyatakan ada dua komorbid pasien Covid-19 anak yang menyebabkan kematian. Ilustrasi logo anak. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan angka kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia tertinggi di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara, China dan Amerika Serikat dengan angka 1,7 persen.

Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih mengatakan, gangguan gizi dan diare menjadi penyakit penyerta atau komorbid yang menyebabkan pasien Covid-19 pada anak meninggal dunia.

BACA JUGA: Mark Sungkar Positif Covid-19

"Di Indonesia, komorbid pada anak ada kekhasan dibanding negara lain, makanya anak di Indonesia banyak kasus meninggal misalnya kasus pneumonia, demam berdarah, gangguan gizi dan diare," kata dia dalam konferensi daring bertema "Peduli Gizi Anak Selama Pandemi", Kamis (25/3).

Dia menyarankan para orang tua memastikan asupan makanan mengandung zat gizi seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, ditambah zinc, asam folat, dan mikronutrisi lainnya.

BACA JUGA: Permintaan KPAI soal Penanganan Prostitusi Online yang Melibatkan Anak-anak

Sehingga, ujar Daeng, anak terhindar dari diare dan gizi buruk.

"Supaya nutrisi terserap dengan baik, keseimbangan mikroorganisme dalam usus, probiotik penting ada dalam makanan. Dengan probiotik baik maka keseimbangan mikroorganisme menjadi baik, serapan nutrisi akan juga menjadi baik," tutur Daeng.

BACA JUGA: Instagram Menyiapkan Aplikasi yang Ramah Anak

Daeng menambahkan, pola makan seimbang yang terdiri dari nutrisi makro dan nutrisi mikro juga perlu dikombinasikan dengan pola hidup bersih sehat (PHBS).

"Seperti rajin cuci tangan, menghindari keramaian, memakai masker, tidur cukup, tetap beraktivitas fisik, serta stres rendah, paling efektif membantu tubuh melawan infeksi virus dan penyakit,"

Sementara itu, nutrisi makro yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak dan nutrisi mikro yakni vitamin dan mineral juga penting bagi orang dewasa.

"Hal ini sama pentingnya untuk orang dewasa maupun anak-anak, apalagi dalam situasi saat ini. Oleh karenanya para orang tua dan anggota keluarga perlu memperhatikan dengan benar-benar pemenuhan nutrisi dan juga aktivitas anak sehari-hari," ujar dia.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sekaligus Head of Medical KABLE Nutritionals Muliaman Mansyur mengatakan, selain memberi makanan sehat dan seimbang, orang tua juga perlu memberikan nutrisi tambahan yang tepat.

Hal itu bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Nutrisi tambahan yang diberikan ini bisa berupa susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

Menurut dia, nutrisi tambahan penting untuk mendukung saluran pencernaan yang lebih sehat.

"Agar bakteri baik yang ada di dalamnya bisa membentuk daya tahan tubuh yang lebih optimal," ungkap dia.

Muliaman juga mengatakan, serat pangan inulin bisa menjadi salah satu senjata utama dalam menjaga kesehatan tubuh anak sekaligus tumbuh kembangnya.

"Serat pangan inulin adalah salah satu jenis prebiotik yang tinggi serat dan rendah kalori serta dapat menjadi pilihan nutrisi yang bermanfaat bagi saluran pencernaan anak, apalagi saluran pencernaan sering disebut sebagai otak kedua manusia," kata Muliaman. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler