Laga pramusim dua klub Rumania, FC Delta Tulcea versus FC Balotesti tak ubahnya "farewell match" bagi Chinoso Henry. Pemain Tulcea tersebut tidak hanya meninggalkan dunia sepak bola, melainkan juga dunia fana untuk selama-lamanya.
Henry, 21, sebenarnya baru turun di awal babak kedua. Tapi, setelah 15 menit berada di lapangan, pemain berkebangsaan Nigeria itu tiba-tiba terjatuh dna tak sadarkan diri. Henry pun mengejutkan semua orang mengingat dia tidak sedang melakukan kontak dengan pemain lawan.
"Dia (Henry) baru saja masuk ke lapangan. Dia terjatuh tanpa ada satu pun pemain yang menyentuhnya," kata kapten Tulcea Daniel Florea seperti dikutip Corriere dello Sport.
Tim medis memang sigap dengan segera melakukan pertolongan pertama di lapangan. Ambulans juga datang tidak lama berselang. Tapi, setelah mendapat satu jam pertolongan, Henry dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung.
"Jantungnya berhenti cukup lama. Kami sudah mencoba untuk menolongnya selama lebih dari satu jam, dari pukul 12.05 sampai pukul 13.12. Tapi, dia tidak pernah memberi reaksi," jelas Ioana Tanase, salah seorang anggota tim medis.
Insiden tragis yang dialami Henry memberi duka mendalam bagi skuad Tulcea. Henry tercatat sudah membela Tulce yang kini berlaga di Liga II (kompetisi kasta kedua di Rumania) itu selama dua tahun terakhir. Tapi, Henry sudah tinggal di Rumania sejak lima tahun silam.
Hampir bersamaan dengan Henry, korban lapangan hijau lainnya datang dari Amerika Serikat (AS. Dia adalah Kirk Urso, gelandang yang memperkuat klub MLS atau liga sepak bola AS Columbus Crew. Hanya, Urso tidak meninggal saat tengah bertanding.
Pemain 22 tahun itu tidak bernyawa lagi saat berada di sebuah rumah sakit di Ohio atau hampir satu jam setelah ditemukan polisi di sebuah bar di kota tersebut. Penyebab kematian Urso belum diketahui. Polisi juga belum bersedia berkomentar karena menunggu hasil otopsi.
Urso baru membela Crew tahun ini dan baru enam kali tampil bersama jawara MLS 2008 tersebut. Pemain yang pernah menjalani latihan di Borussia Dortmund dan Bolton Wanderers tersebut sebelumnya hanya bermain di klub-klub USL Premier Development League atau yang setara dengan kasta keempat dalam piramida kompetisi di negeri Paman Sam tersebut.
"Kepergiannya terasa sangat cepat. Orang-orang bakal merindukan joke-joke darinya karena dia adalah seorang yang memiliki selera humor tinggi," kata salah satu rekan seklub Urso di Crew, Ethan Finlay di MLS Soccer.
Sebelum tragedi Henry dan Urso, korban terakhir dari lapangan hijau adalah Piermario Morosini 14 April lalu. Gelandang Livorno itu terkena cardiac arrest saat menghadapi tuan rumah Pescara dalam lanjutan pertandingan di Serie B Italia musim lalu. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panggil Taufiq dan Bachdim
Redaktur : Tim Redaksi