BACA JUGA: RAL Buka Rute Daerah Terisolir
Keduanya tewas seketika tersambar petirDua petani malang itu adalah Salim, 40, warga Dusun Krajan, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, dan Samari, 40, warga Desa Widoro Payung, Kecamatan Besuki
BACA JUGA: Koalisi 23 Partai Gurem Siap Menang
Keduanya menemui ajal setelah mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh.Petaka yang menimpa dua petani itu tidak terjadi bersamaan
BACA JUGA: Bangunan Kelar, Pasokan Listrik Minim
Sebelum itu, Samari bersama adiknya, Hasan, sempat mencari rumput di sawahSaat itulah, tiba-tiba hujan turun derasSuara petir juga terdengar terus menyambarTahu begitu, Samari dan si Hasan segera berkemas pulang.Saat itu, tiba-tiba petir menyambar tubuh SamariDia pun langsung tergeletak tak bernyawaPunggung dan pinggangnya gosongKedua telingannya juga mengeluarkan darah segarMayat korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat sebelum akhirnya dipulangkan ke rumahnya.
Tak lama berselang, hal serupa menimpa Salim, petani asal Desa Jatisari, Kecamatan ArjasaDia ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa di sebuah gubuk di persawahan sekitar pukul 17.00Di beberapa bagian tubuhnya terdapat luka bakarDada bagian kiri gosongSelain itu, perut bagian kiri, kepala bagian atas, dan tubuh bagian belakang korban, juga mengalami luka bakarDiduga, korban tewas akibat sambaran petir.
Sebelum ditemukan meninggal, korban memang pamit pergi ke sawahTak begitu lama, hujan tiba-tiba mengguyurPetir juga acapkali terdengar menyambarSaat itulah, korban diduga bernaung di gubukNamun, dia tak bisa menghindari sambaran petir"Ini murni kecelakaanKorban jelas tersambar petirTidak ada indikasi penganiayaan," kata Kapolsek Arjasa, AKP Didik Rudianto, kemarin(gaz/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Kantor Pemkab Dipalang Warga
Redaktur : Tim Redaksi