Semua Kantor Pemkab Dipalang Warga

Kamis, 07 Januari 2010 – 05:38 WIB

JAYAPURA - Warga masyarakat Kabupaten Puncak, Papua, merasa kesal lantaran kabupaten baru hasil pemekaran tahun 2008 ini hingga kini tidak akan kemajuan sama sekaliPlt bupati setempat juga dinilai gagal menjalankan tugas-tugas utamanya

BACA JUGA: Mantan Bupati Sarolangun Jalani Hukuman

Hingga saat ini, DPRD-nya belum dilantik, bahkan tahapan pilkada 2010 ini juga tidak jelas lantaran KPUD belum dibentuk
Dibandingkan dengan sesama daerah baru hasil pemekaran yang lain yang ada di Papua, Kabupaten Puncak jauh tertinggal.

Isael Mom, salah seorang tokoh pemuda setempat, menjelaskan, warga kecewa lantaran pemda dinilai gagal dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagaimana yang diamanatkan oleh UU No 7 tahun 2008

BACA JUGA: Terseret Arus, Banjir Telan Korban

Plt bupati dinilai gagal membentuk struktur organisasi pemerintahan, mempersiapkan pembentukan DPRD dan memfasilitasi pilkada bupati definitif.

"Maka masyarakat Kabupaten Puncak melakukan pemalangan kantor pemerintah, baik itu kantor bupati maupun kantor dinas-dinas yang ada di ibukota kabupaten yaitu Distrik Ilaga
Semua pejabat Kabupaten Puncak mulai dari Plt bupati hingga pejabat eselon III sedang tidak berada di tempat, sehingga masyarakat terpaksa memalang kantor-kantor," ungkap Isael Mom kepada wartawan di Jayapura, kemarin (6/1).

Aksi pemalangan yang dilakukan ini, lanjutnya, harus menjadi perhatian dari gubernur Papua

BACA JUGA: Eks Pengungsi Sambas Tuntut Hak Hidup

Isael juga mendesak agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera melakukan audit penggunaan keuangan daerah di Pemkab PuncakIni penting agar bisa diketahui, untuk apa saja sebenarnya anggaran yang ada di Pemkab"Dengan audit BPK, nanti bisa terjawab mengapa sampai masyarakat di Ilaga bisa melakukan pemalangan kantor-kantorApakah karena penggunaan dana menurut masyarakat tidak jelas atau karena kinerja pemerintahan dan pembangunan tidak baikItu perlu dilihat kembali," bebernya.

Dia menduga, kondisi geografis Kabupaten Puncak yang jauh dan sulit dijangkau bisa jadi dimanfaatkan oleh pera pejabat setempat untuk melakukan korupsiKarenanya, dia mendesak BPK secara khusus mau mendatangkan tim auditnya ke sana"BPK diharapkan bisa melakukan pemeriksaan atau mengaudit, sebab daerah Kabupaten Puncak sangat jauh dan sulit dijangkau sehingga jangan sampai pejabat memanfaatkan situasi ini untuk melakukan tindakan korupsi," ujar Isael(nal,ary,sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditahan, Tersangka Korupsi Pingsan


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler