Dua Petani Tewas Tersambar Petir

Selasa, 05 Februari 2013 – 10:04 WIB
SOREANG-Dua petani tewas tersambar petir di Kampung Cimala, Desa Cukang Genteng, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung saat berteduh di saung sawah, usai mencangkul. Peristiwa tersebut juga membuat dua petani lainnya shock dan mengalami luka ringan. Kejadian tersebut terjadi saat hujan besar disertai petir, Senin (4/2).

Anang, 62, salah seorang korban luka mengatakan, saat dirinya bersama empat petani lainnya sedang membajak sawah dengan menggunakan traktor. Sekitar pukul 14.30 hujan besar turun disertai petir. Ia bersama petani yang lain pun berteduh di saung.

"Saat petir terjadi berkali-kali. Saya dan Didin jongkok di saung, sedangkan Yoyo dan Ade berdiri," ungkap Anang saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang, Senin (4/2).

Anang menceritakan, petir yang ketiga menyambar ke sawah sangat besar. Ia melihat Yoyo dan Ade langsung tergeletak di tanah setelah petir menyambar.

"Petir terjadi tiga kali dan yang paling besar yang terakhir. Dengan cepat petir menyambar dan Yoyo sama Ade langsung tergeletak di tanah. Nah, saya dan Didin merasa lemas setelah petir menyambar," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Pasir Jambu, AKP Dadang Cahyadiawan mengatakan, ada lima orang yang membajak sawah pada saat kejadian na"as tersebut.

"Empat orang berada di satu saung, sedangkan satu orang berada di saung lainnya yang letaknya tidak berjauhan. Dalam kejadian tersebut dua orang tewas yaitu Yoyo, 55, warga Kampung Cimala, Desa Cukang Genteng, dan Ade, 52, warga Desa Neglasari. Sedangkan dua orang lainnya yaitu Anang, 62, warga Kampung Sindang Sari RT 2/4, Desa Cukang Genteng, Kecamatan Pasir Jambu, dan Didin Samsudin, 25, warga Kampung Ali Senda, Desa Margamulya, Kecamatan Ciwidey mengalami luka ringan dan shock," jelas Dadang.

Dadang menuturkan, setelah mendapat laporan dari masyarakat, petugas dari Polsek Pasir Jambu dan aparat Desa Cukang Genteng langsung membawa empat korban tersebut ke RSUD Soreang. Pada mulanya, saat dibawa menggunakan mobil patroli Polsek Pasir Jambu, semua korban masih hidup. Namun saat sampai di RSUD Soreang, dua korban dinyatakan meninggal dunia.

"Pada saat dibawa menggunakan mobil patroli, masih bernafas. Saat sampai di RSUD dan langsung diperiksa dokter, dua orang dinyatakan meninggal," terangnya.

Sementara, menurut Humas RSUD Soreang, Mahendrawan Ismono, dua orang korban meninggal mengalami luka bakar ringan di bagian dada sampai leher. Tidak seperti biasanya, tubuh korban tewas tidak hangus.

"Korban meninggal dua-duanya mengalami luka bakar ringan di bagian leher. Terjadi lebam menghitam di bagian dada sampai ke leher. Kemungkinan meninggal karena langsung menyerang jantung," jelasnya.

Dari luka yang terlihat di tubuh korban, Mahendrawan mengatakan, petir tidak menyambar langsung ke tubuh korban. Namun pada kejadian tersebut, kata Mahendra, ada aliran listrik yang kuat menyambar tanah. Tekanan listrik tersebut kemudian menyambar traktor.

"Nah, saat itu petir menyambar ground persawahan. Di sawah itu ada traktor yang mengandung logam metal. Kemungkinan dari situ korban tersambar," katanya.

Mahendra menambahkan, dua korban lainnya mengalami shock dan luka ringan. Mereka sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan intensif dari dokter.

"Saat diperiksa tensi darah kedua korban masih normal. Tidak ada luka berat, hanya shock saja. Setelah dilakukan perawatan intensif dan beristirahat, mereka sudah diperbolehkan pulang," ujarnya. (try)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ban Pecah Disangka Bom

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler