Dua PNS Pemkab Nunukan Positif HIV

Jumat, 13 Januari 2012 – 08:29 WIB
NUNUKAN – Dua pria pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan Pemkab Nunukan positif terinfeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Laporan positif HIV, merupakan temuan Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Nunukan setelah menerima hasil uji PMI Nunukan belum lama ini.

Awal terdeteksi, disampaikan Koordinator Klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing) Hasanuddin, pasca kegiatan donor darah oleh PMI Nunukan, dan termasuk di antara sekian banyak pendonor, dua PNS tersebut juga ikut mendonorkan darahnya, dan hasil uji lab ternyata positif HIV.

“Ini baru terinfeksi HIV, belum ke tahap AIDS. Dua PNS itu terdeteksi dari hasil donor darah yang dilakukan belum lama ini,” jelas Hasan.

Dijelaskan Hasan pula, HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan suatu virus yang menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh atau daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang penyakit. Sedangkan AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu timbulnya sekumpulan gejala penyakit yang terjadi karena kekebalan tubuh menurun oleh karena adanya virus HIV di dalam darah.

Kendati data dua PNS terinfeksi HIV ini sudah tercatat, lanjutnya, bukan berarti bisa disampaikan kepada masyarakat. Nama penderita, riwayat, dan keterkaitan hingga terinfeksi HIV wajib dirahasiakan. Selain itu, bagi masyarakat yang sudah mengetahui, juga diharapkan tidak mengucilkan begitu saja. Sebab, virus HIV tidak menular dengan hanya bercakap-cakap atau berdekatan, tapi lebih kepada media interaksi yang lebih intim seperti berhubungan seks bebas, jarum suntik yang berhubungan dengan darah, serta media berpotensi lainnya.

Jumlah penderita HIV-AIDS yang terdeteksi di Nunukan hingga akhir Desember 2011 memang diakui lebih tinggi, yakni mencapai 20 kasus. “Jumlah yang lebih tinggi lagi kemungkinan bisa saja diperoleh oleh semua daerah di Utara Kaltim, namun itu tergantung sejauh mana pemeriksaan dan uji di lapangan. Karena, HIV-AIDS ini fenomena gunung es,” bebernya.

Nihil Pelajar
Terkait beredarnya isu tentang 10 pelajar di salah satu sekolah menengah atas di Nunukan diduga terinfeksi HIV, Hassan buru-buru membantah isu tersebut. “Kami juga menerima informasi itu, tapi sepanjang tahun 2011 hingga Januari 2012 melalui hasil uji lab atau VCT belum ada yang membuktikan itu. Kemungkinan hanya isu saja,” kata Hasan mengklarifikasi informasi yang beredar di masyarakat Nunukan.

Lalu bagaimana dengan pekerja seks komersial (PSK)" Disebutkan Hasan, saat ini juga ada empat PSK yang positif terinfeksi virus HIV-dan ironisnya masih juga berkutat dengan rutinitasnya sebagai PSK. Pihaknya, tentu saja tidak punya wewenang untuk mengatur apalagi melarang PSK tersebut untuk menghentikan “trayeknya”. “Kami tidak punya kewenangan untuk menghentikan mereka bertugas. Nanti berkaitan lagi dengan Hak Azasi Manusia dan sebagainya,” tuturnya. (ica)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 27.000 TKI Belum Kantongi KTKLN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler