jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih terus mendalami kasus penemuan jasad bayi dalam dus sepatu di Terowongan Ceger, Cipayung, Jumat (15/5) malam.
Hingga saat ini, jajaran Polrestro Jakarta Timur mengaku belum menemukan titik terang dalam pengungkapan kasus tersebut sebab minim saksi.
BACA JUGA: Kasus Ibu yang Mengaku Jarinya Dipotong Begal Itu Cuma Rekayasa, Begini Cerita Sebenarnya
"Motifnya masih didalami dengan mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti dari lokasi kejadian," kata Kasat Reskrim Polresto Jaktim AKBP Hery Purnomo di Jakarta, Minggu.
Menurut Hery kendala yang dihadapi dalam pengungkapan kasus adalah informasi dan saksi yang minim.
BACA JUGA: Iptu HA Benar-benar Bikin Malu Korps Bhayangkara
"Sebab saat peristiwa terjadi, sekitar lokasi sedang sepi. Sekarang ini kan sedang ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB), saksi minim," katanya.
Pelapor adalah seorang perempuan berinisial FL mengaku didatangi dua pria berboncengan sepeda motor matik hitam di terowongan Ceger, Cipayung sekitar pukul 22.45 WIB.
BACA JUGA: Ini Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Tas Sekolah Siswi
Salah satu pelaku secara tiba-tiba meminta pelapor menerima bungkusan plastik yang di dalamnya berisi dus sepatu.
"Salah satu pelaku bilang, ini ada sepatu dan digantung ke stang motor pelapor," kata Hery.
Setelah itu kedua pelaku bergegas meninggalkan pelapor.
Saat bungkusan tersebut dibawa pelapor sampai di rumahnya, kata Hery, pelapor mulai curiga ada bau dari dalam kotak.
"Saat dibuka isinya ada sesosok mayat bayi baru dilahirkan," katanya.
Atas kejadian itu pelapor menyampaikan kejadian yang dia alami kepada orang tua dan mereka mendatangi Mapolsek Cipayung untuk membuat laporan polisi.
"Saat ini kasusnya masih tahapan klarifikasi terhadap saksi dan mengumpulkan barang bukti dari TKP dan seputarannya. Proses masih berjalan," ujar Hery.
Jenazah bayi telah dibawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi.
BACA JUGA: Bocah 10 Tahun yang Ditemukan Tewas Tergantung Itu Ternyata Korban Pemerkosaan
"Hasilnya masih menunggu," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi