jpnn.com, MEDAN - Muhammad Agil warga Jalan Batangkuis Dusun I, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menjadi korban pelaku pencurian kendaraan bermotor.
Salah satu pelajar SMA Negeri di Kota Medan itu mengaku sepeda motor Yamaha R15 plat BK 2703 AHA miliknya dibawa kabur dua pria yang mengaku oknum aparat.
BACA JUGA: Eksepsi Dikabulkan, 2 Terdakwa Korupsi Seragam Sekolah Bebas
Informasi yang diperoleh Minggu (11/3/2018), aksi curanmor bermula ketika korban baru menghadiri acara di Taman Budaya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Sabtu sore.
Usai dari situ, remaja berusia 17 tahun ini pulang ke rumahnya melewati Jalan Pancing dan selanjutnya masuk ke Jalan Simpang Empat Kampus Unimed.
BACA JUGA: 2 Pejabat Sumut Terdakwa Pungli Divonis 1 Tahun Penjara
Namun, dalam perjalanan korban dipepet pelaku dan menyuruhnya berhenti. “Saya disuruh berhenti sama mereka (pelaku), alasannya saya telah menabrak saudaranya,” ungkap korban.
Selanjutnya, kedua pelaku mengajak korban bertemu dengan saudaranya itu. Korban membonceng salah satu pelaku.
BACA JUGA: Pencuri Sepeda Motor Ini Meregang Nyawa Diamuk Massa
“Orang yang saya bonceng bilang kalau dia mengaku dari oknum aparat. Terus, dibilangnya lagi jadi ikuti saja permintaannya,” kata Agil yang membuat pengaduan di Polsek Percut Seituan.
Pelaku menggiring korban melewati Jalan Letda Sujono, Medan Tembung. Sesampai di Gang Perjuangan tepatnya dekat Alfamidi sebelum Sekolah SMK Prayatna, kedua pelaku bersama korban berhenti.
Selanjutnya korban disuruh turun tepat di Gang Perjuangan tersebut. Pelaku lalu membawa kendaraan korban menuju ke Jalan Batang Kuis.
“Sebelum mereka membawa sepeda motor saya, kedua pelaku mengatakan kalau mereka mau memanggil saudaranya itu yang telah ditabrak. Lalu, saya disuruh tunggu di gang itu,” sebut korban.
Setelah cukup lama menunggu, korban gelisah lantaran tak kunjung kembali. Lantas, pelajar itu bertanya kepada warga sekitar apakah mengenal kedua pria yang membawa sepeda motornya tadi.
Warga lalu mengatakan tidak mengenal, sehingga membuat korban panik. Disaat bersamaan, ada warga yang sedang melintas dengan sepeda motor matic dan langsung diberhentikan korban untuk meminta tolong untuk mengejar para pelaku.
“Saya sempat minta tolong sama warga sekitar untuk mengejar para pelaku. Tapi, saat kami kejar itu, pelaku sudah tidak kelihatan lagi. Mungkin karena di jalan sepi, jadi mereka cepat melintas. Setelah itu, saya kembali ke Gang Perjuangan tempat saya diberhentikan para pelaku. Selanjutnya saya menghungi keluarga saya,” jelas Agil.
Kini, kasusnya masih ditangani Polsek Percut Seituan dan berharap pelaku dapat ditangkap. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Rajin Ngaji dan Wirid Bersama, Gampang Bekuk Penjahat
Redaktur & Reporter : Budi