Dua Rampok Sadis Berhasil Diringkus Satu Masih Buron

Senin, 11 Januari 2016 – 13:07 WIB
Ilustrasi. Foto: Pixabay.com

jpnn.com - BAGANBATU - Zulhair (33) dan Rustam alias Jimbo alias Utam (23) ditangkap polisi. Mereka terlibat kasus perampokan. Kawanan ini terbilang sadis. Tak segan-segan melukai korban saat beraksi.

Kapolsek Bagansinembah Kompol Dody Harza Kusumah, Sabtu (9/1), menerangkan pengungkapan kasus ini berkat informasi dan kerja keras petugas. 

BACA JUGA: Pergaulan Bebas Masa Kini: Kenalan di Facebook, Diperkosa di Gubuk

Diketahui, mereka telah merampok di rumah Ngatino (43) warga Dusun Bukit V, Kepenghuluan Meranti Jaya, Kecamatan Bagansinembah Raya, Selasa (22/12) sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat itu, Ngatino sedang nonton Tv di rumah. Sementara istrinya Saitun dan kedua anaknya Khairul Anwar (22) dan Lia Suci Ana, duduk di samping teras. 

BACA JUGA: ASTAGA! Janin Dibungkus Jilbab Dikubur Di Kebun Sawit

Tiba-tiba datang tiga pelaku yang tak dikenal dan langsung menodongkan senjata.

“Mendengar teriakan istri dan anaknya, Ngatino langsung keluar. Sesampai di luar, dia melihat anak dan istrinya sudah di bawah todongan alat mirip senjata api. 

BACA JUGA: WN Inggris Diringkus saat Pesta Sabu Bersama Enam Rekannya Di Tempat Hiburan

Sedangkan anaknya Khairul Anwar tengah berkelahi dengan kedua pelaku yang menggunakan pisau. Tak sempat menolong, pelaku yang menggunakan sebo, spontan menodongkan senjata dan memukul kepala Ngatino dengan gagang senjata. 

“Akibatnya Ngatino mengalami luka bagian kiri,” terang Subiantoro. Pelaku kemudian menyuruh Ngatino dan istri serta anak perempuannya masuk ke rumah. Di sana mereka mengikat dan mengunci rumah dari dalam. 

Sedangkan Khairul Anwar sudah bersimbah darah dan lemas di lantai. Dia dibiarkan begitu saja dengan luka tusukan di tulang rusuk kiri dan kanannya.

Tak berselang lama, tetangga korban Rojali berteriak-teriak memanggil Ngatino. Seketika salah satu pelaku membuka pintu dan langsung menodongkan senjata kepada Rojali. Rojali pun  dibawa ke dalam rumah dan langsung diikat kaki dan tangannya dengan kain biru.

“Dengan leluasa kawanan rampok mengambil uang Rp3 juta, kalung emas, sepeda motor Honda Mega Pro warna merah abu-abu BM 2133 WG dan empat handphone. Setelah itu, kawanan rampok ini langsung pergi,” terangnya.

Dengan berusaha sekuat tenaga, Ngatino berhasil melepaskan ikatan tali di tangannya, dia kemudian membuka semua ikatan anak perempuan dan istri serta Rojali. Kemudian langsung pergi ke rumah Ketua RW Muryadi untuk melaporkan kejadian tersebut.

Sementara para kerabat membawa anaknya Khairul ke Klinik Azzahra untuk dilakukan perawatan. Karena menderita luka serius, Khairul dirujuk ke Rumah Sakit Nuraini Blok IX Kota Pinang, Kabupaten Labusel, Sumatera Utara. 

Selanjutnya Ngatino melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bagansinembah guna pengusutan lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan, petugas menemukan beberapa bukti yang dipakai 
kawanan rampok. 

Yakni kain yang digulung kecil menyerupai tali dengan panjang satu meter. Tali digunakan pelaku untuk mengikat korban. Kemudian dua buah kotak HP Nokia, satu BPKB sepeda motor dan penutup wajah.

Dari hasil penyelidikan dan informasi, Rabu (6/1) sore, tim yang dipimpin Kapolsek Bagansinembah berhasil meringkus tersangka Zulhair (31) di rumah orangtuanya di Kuala Gunung, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Sumut. 

“Saat dilakukan penangkapan, petugas turut mengamankan satu pucuk senjata dari tersangka,” urai Kapolres.

Kemudian Kamis (7/1) sekitar pukul 13.00 WIB, tim kembali meringkus tersangka Rustam di rumah mertuanya di Pematang Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut. 

“Dari tersangka ini petugas turut menyita satu bilah pisau yang digunakan tersangka saat beraksi,” sebut Kapolres.

Selanjutnya kedua tersangka langsung digelandang ke Polsek Bagansinembah. “Sementara satu tersangka lainnya berinisial R masih dalam pengejaran,” ujarnya.(mg2/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MOST WANTED! Napi Kabur Itu Baru Jalani Dua Tahun Masa Tahanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler