MELBOURNE - Panasnya tensi persaingan Australia Terbuka merembet keluar lapangan. Hal ini karena dua rival bebuyutan antara Rafael Nadal dan Roger Federer kembali "bermusuhan". Sikap "permusuhan" tersebut tersaji dalam perbedaan pendapat yang terjadi antar keduanya.
Perbedaan pendapat ini terkait dengan jadwal kalender tenis dan sistem ranking yang harus diikuti. Federer berpendapat bahwa sebagai petenis, seharusnya mengikuti kalender tenis dan sistem ranking yang selama ini telah dipakai. Sedangkan Nadal menyindir Federer sebagai petenis yang tidak memahami kebutuhan petenis lainnya.
Pernyataan keras Nadal ini diungkapkan pada sesi konferensi pers hari Minggu. "Saya tentunya sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Jika dia (Federer, Red) menganggap hal itu benar, maka bagiku lebih baik dia tidak menyatakan apapun, " ujar petenis kebangsaan Spanyol ini. Nadal juga mengeluhkan bahwa dengan jadwal dan sistem ranking saat ini, maka akan membuat para petenis lebih mudah cedera.
Sebagai pemain yang selalu memposisikan Federer sebagai rival, pernyataan Nadal kali ini tergolong pedas. Dalam pernyataan kali ini, ada unsur kebencian dalam kata-kata Nadal. Dia juga menyebut Federer dengan julukan "pony" yang dalam bahasa Spanyol berarti orang yang tidak berani atau bersikap gentle. Hal ini tentu bukan suatu yang biasa mengingat sejarah panjang rivalitas keduanya.
Perbedaan pendapat ini menjadi masalah besar karena status keduanya saat ini. Baik Federer maupun Nadal saat ini merupakan pimpinan Dewan Petenis Profesional. Dan kali ini mereka terlibat "permusuhan" pendapat yang cenderung memanas dalam beberapa minggu ini. (eza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsistensi LPIS Dipertanyakan
Redaktur : Tim Redaksi