jpnn.com, MINAHASA SELATAN - Dua sejoli, Rino Zaferius Karwur (20) dan Meifa Karwur (13), mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Tower Sutet Desa Koreng Jaga IV, Kecamatan Tareran, Minsel, Sulut, kemarin pagi sekira pukul 07.30 wita.
Informasi didapat, keduanya memilih bunuh diri akibat cinta yang tak direstui karena masih memiliki hubungan saudara. Mereka pertama kali ditemukan ibu Rino, Heis Rumengan.
BACA JUGA: Akses Makin Terbuka, Destinasi Top di Nias Bakal Mendunia
Diceritakan, kala itu dia diminta sang suami Fentje Karwur untuk memanggil sang putra yang tengah bersama kekasihnya tepat di belakang rumah mereka. Sayang, sang putra bersama pasangan didapati tak bernyawa lagi.
Gabungan personel dari Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Minsel serta anggota Polsek Tareran langsung mengamankan TKP, melakukan proses identifikasi, serta mengevakuasi jasad kedua remaja itu.
BACA JUGA: Banjir, 10 Hektar Tambak Rusak Berat Berat
“Posisi kedua korban saling berhadapan. Leher mereka sudah tergantung tali nilon sepanjang 3 meter” ungkap Kapolsek Tareran Iptu Petrus Satu.
Sementara itu Kasat Intelkam Polres Minsel AKP Karel Tangay mengungkapkan keluarga almarhum menolak adanya otopsi.
BACA JUGA: Nasdem Percaya Diri Menang Pilkada di Jateng
“Keluarga korban gantung diri menyatakan menerima peristiwa duka ini dan menolak untuk dilakukan proses otopsi. Untuk motif kasus diketahui kedua korban menjalin asmara terlarang karena masih ada ikatan darah, hingga pada akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” jelas dia.
Tokoh agama Minsel Pdt Francis Tiwa meminta hal tersebut dijadikan pelajaran semua orang tua dan anak muda. Kata dia, segala sesuatu telah diatur Tuhan.
"Jadi tidak perlu melakukan tindakan seperti itu. Keluarga harus menjadikan itu sebagai bahan mendewasakan iman bukan saling menyalahkan," pesannya. (jen/gel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Gerebek Istri Selingkuh, Temukan Tisu Bekas dan Kondom
Redaktur & Reporter : Soetomo