jpnn.com, MEDAN - Sepasang remaja berinisial SR, 16, dan SAP, 18, warga Binjai Selatan dan Langkat harus berurusan dengan polisi.
Pasalnya, pasangan sejoli ini ketahuan menguburkan janin bayi hasil hubungan terlarang mereka di halaman belakang rumah si perempuan, SR.
BACA JUGA: Bandit Pembongkar Rumah di Medan Tewas Diterjang Peluru
Kasus itu terbongkar bermula dari masyarakat yang mengabarkan informasi tersebut ke Polsek Binjai Selatan. Mendapat informasi, petugas kemudian bergerak ke TKP.
“Sampai di rumah itu, kami menemukan SR, dan menyatakan benar ada melakukan aborsi yang dikubur di belakang rumahnya,” ungkap Kapolsek Binjai Selatan Kompol T Arnawi, kemarin.
Hasil dari keterangan itu, kemudian ditindaklanjuti polisi dengan menggalinya. Alhasil, ditemukan bungkusan kain berwarna putih yang berisikan janin bayi. Berdasarkan keterangan tersangka, janin itu digugurkan atas perintah dari pacarnya, SAP.
BACA JUGA: Terjebak Dalam Kebakaran, Ayah Tewas, Dua Anaknya Sekarat
“Kasusnya kemudian ditangani Satreskrim Polres Binjai,” ungkap Arnawi.
Sementara Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Hendro Sutarno menyatakan, keduanya menggugurkan janin mereka atas masukan dari seorang perawat berinisial D. Namun Hendro tak merinci perawat tersebut bermukim di mana.
BACA JUGA: Pabrik Tahu Meledak, 1 Pekerja Tewas dengan Tubuh Terpisah
“Saat ini masih dalam pengejaran. Kami tidak bisa bilang keberadaannya di mana, takutnya lari,” ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Madina, ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, perawat berisinial D tersebut, menyuruh SR menelan obat hingga 10 butir. Hendro pun tak merincikan perawat dimaksud berdinas di rumah sakit atau klinik mana.
Dia beralasan, hal itu merupakan bukan konsumsi publik atau materi penyelidikan. “Sebanyak dua butir yang dimakan,” pungkasnya. (ted/saz/smg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polrestabes Medan Tembak Mati 77 Begal Selama 2017
Redaktur & Reporter : Budi