Dua Tahanan Kabur

Jumat, 08 Maret 2013 – 06:06 WIB
PALEMBANG - Dampak penyerangan oknum TNI AD terhadap Mapolres OKU dan Mapolsek Martapura, menyebabkan sedikitnya 70 unit sepeda motor dan 9 mobil dinas dirusak dan dibakar. Itu belum termasuk gedung, ruangan dan sarana prasarana lain yang dirusak pelaku.

Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova, ditemui kemarin di ruang PPID Gedung Anton Sujarwo Mapolda Sumsel. ‘’Dari data yang berhasil dikumpulkan saat ini, ada 70 unit kendaraan roda dua dan 9 mobil rusak dan ada yang terbakar,” kata Djarod.

Dikatakan Djarod, awalnya ada informasi akan datang pihak TNI ke Mapolres OKU, tujuannya mempertanyakan perkembangan kasus Brigpol Bintara Wijaya (29), anggota Satlantas Polres OKI, tersangkan penembakan almarhum Pratu Heru Oktavianus (23), anggota Yon Armed 76/15 Martapura, OKUT, dan tewas dengan luka tembak di punggung, pada tanggal 27 Januari 2013 lalu.

Namun, begitu datang, sekelompok TNI ini langsung masuk, diduga melakukan pembakaran dan pengrusakan. Tak hanya itu, 5 korban mengalami luka, akibat dianiaya dan ditusuk.

‘’Kapolsek Martapura Kompol Ridwan luka di kepala, mata kanan, tangan kanan dan kaki kiri patah. Sedang Aiptu Marbawi patah tangan kanan, serta luka tusuk di paha kanan belakang,” jelasnya.

Sementara kerugian secara material, Kantor Polres dalam keadaan rusak parah dan terbakar, begitu juga dengan kendaraan roda dua dan empat. Untuk nominalnya sampai saat ini belum diketahui, karena masih fokus ke korban. Selain itu, Djarod mengaku tahanan di Mapolsek Martapura, ada dua orang yang kabur.

‘’Setelah melakukan pengrusakan diduga dilakukan oknum TNI, baru melakukan pengrusakan di Mapolsek Martapura dan 2 tahanan melarikan diri,” ungkapnya. Diterangkan Djarod, saat ini situasi kondusif, pihaknya melakukan olah TKP di Polres dan Polsek, serta melakukan konsolidasi untuk mengumpulkan barang bukti.

‘’Polda dan Pomdam terus lakukan penyelidikan untuk membuat terang peristiwa ini. Untuk pelayanan di Polres, kita upayakan untuk tidak berhenti, meskipun dalam kondisi rusak, kita berupaya memperbaiki,” ungkapnya.

Disinggung motif dari terbakar Polres? ‘’Kami belum tahu faktor penyebab kebakaran. Saat ini masih melakukan penyelidikan dibakar atau terbakar,” tutupnya.

Terpisah, dua anggota polisi yang terluka, yakni Kapolsek Martapura Kompol Ridwan dan anggota Polres OKU Aiptu Marbawi, akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Sumsel. Keduanya diterbangkan ke Palembang, dengan menggunakan heli kopter, setelah sempat dirawat di rumah sakit di Baturaja.

Kini, keduanya masih menjalani perawatan. Dimana Kompol Ridwan dirawat di Paviliun I, sedangkan Aiptu Marbawi di Paviliun II RS Bhayangkara. Tadi malam, sekitar pukul 22.00 WIB, keduanya sudah sadar dan dikabarkan bisa diajak bicara. Itu diketahui, setelah Kapolda Sumsel Irjend Pol Iskandar Hasan, membesuk keduanya.

Salah satu keluarga Marbawi datang melihat dan memastikan kondisinya. Sang keluarga mengaku kalau anak dan istri Marbawi syok, bahkan sempat pingsan mendengar kejadian ini.

‘’Istri Marbawi, Supratiwi, akan berangkat ke Palembang dari rumah mereka di OKU, untuk membesuk dan menjaga Marbawi,” terang kerabat Marbawi yang tak mau menyebutkan namanya ini. (day/cr08)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selebaran Gerebek Raffi Diduga Hanya Pengalih Isu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler