Dua Tahun Berlalu, Pemprov DKI Masih Sesumbar Formula E Bakal Terlaksana

Selasa, 23 Maret 2021 – 23:23 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam talkshow yang disiarkan langsung di Youtube Channel BNPB Indonesia, Kamis (7/1). Foto: Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan ajang Formula E akan tetap terealisasi, meski sudah dua tahun berturut-turut gagal digelar.

Menurut dia, Pemprov tidak dapat memutus secara sepihak untuk menghentikan penyelenggaraan perlombaan mobil balap listrik tersebut.

BACA JUGA: Tidak Ada Formula E di 2020, Bagaimana Nasib Duit yang Sudah Dibayarkan Anies?

"Tidak ada program yang diputus secara sepihak. Jadi, program itu kita putuskan untuk mengikuti sesuai dengan kajian penelitian," kata Riza di Jakarta, Selasa (23/3).

Dia menjelaskan penyelenggaraan Formula E telah menjadi satu program dari Pemprov DKI Jakarta serta sejumlah kajian juga telah dilalui untuk rencana penyelenggaraan tersebut.

BACA JUGA: Hankook Jadi Mitra Ban Resmi di Formula E

"Formula E kan sudah jadi program Pemprov dan melalui satu proses panjang, ada proses melalui konsultan independen, bukan kami yang melakukan kajian tapi dilakukan secara independen," ujar dia.

Selain itu, politikus Gerindra itu juga menyatakan untuk proses penganggaran telah disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.

BACA JUGA: Nasib Formula E Belum Jelas, Pemprov DKI Sudah Keluar Rp 554 Miliar

"Waktu proses penganggaran juga dapat persetujuan DPRD. Artinya sudah melalui proses baik dan benar," ucap dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mempertanyakan penyelenggaraan Formula E oleh Pemprov DKI yang akan berlangsung pada 2022.

Menurut dia, penundaan penyelenggaraan itu dapat membebani keuangan Pemprov DKI karena ada ketentuan kenaikan biaya pada tahun berikutnya pada perjanjian penyelenggaraan.

"Formula E 2022 nanti biaya komitmennya (commitment fee) tetap 20 juta poundsterling atau 24,2 juta poundsterling? Ada selisih 4,2 juta poundsterling atau sekitar Rp 80 miliar, semakin lama ditunda semakin tinggi biaya komitmennya," kata Anggara.

Dia menyebut, saat ini Pemprov DKI telah menyetor dana sebesar 31 juta poundsterling. Karena hal itu, Anggara menilai rencana tersebut berpotensi bermasalah di kemudian hari karena menurutnya tak ada kejelasan berapa biaya komitmen pada 2022. (ant/dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler