Dua Tahun Berumah Tangga, Puluhan Kali Istri Minta Cerai, Ya Sudah...

Jumat, 14 Oktober 2016 – 07:03 WIB
Ilustrasi Foto: Radar Surabaya/dok.JPNN.com

jpnn.com - ANTORI (28) dan Murti (34) memutuskan untuk berpisah setelah menjalani bahtera rumah tangga selama dua tahun.

Gugatan cerai diajukan oleh Antori lantaran ia sudah tak kuasa menghapadi  sikap sang istri yang sudah berpulahan kali meminta untuk cerai. 

BACA JUGA: Detik-detik Terjadinya Ledakan di Rumah Anak Buah Setya Novanto

Ucapan cerai begitu mudah dilontarkan oleh Murti, ketika Antori merasa curiga dengan dirinya.

“Kalau kamu sudah gak percaya ya sudah kita cerai saja. Kalau gak suka ya sudah cerai saja. Kalau dan kalau, sedikit ada cekcok langsung minta cerai,” ujar Antori di Pengadilan Agama Tanjungkarang Kelas IA, kemarin, (13/10).

BACA JUGA: Mabuk di Muka Umum, Rafi Cs Didenda Rp 100 Ribu

Antori berusaha untuk tidak menjawab balik cerai saat MU meminta cerai. 

Ia menuturkan sebenarnya dirinya sayang istri.  Sang istripun sebenarnya begitu baik dalam memberikan pelayanan di rumah.

BACA JUGA: Meski Dia Bersujud, Mince Sudah Tak Mau, Hati Ini Terlalu Sakit

“Tapi yang paling saya tidak suka itu, ia sering keluar tanpa izin saya. Beberapa kali suka keluar malam balik ke rumah siang, ketika ditanya suka ngeles. Saya sebagai suami merasa tidak dihormati,” ujarnya.

Dia memahami bahwa MU kurang kasih sayang lantaran dia seorang yatim piatu. 

Sehingga MU memiliki sifat mudah emosi dan keras kepala. “Setiap MU saya tegur maka ia langsung emosi dengan mengeluarkan kata-kata kotor dan ucapan cerai menjadi hal biasa,” ucapnya.

Hubungan yang tidak berjalan mulus itu pun sesuai dengan prediksi Antori. Ia sudah mengira bahwa hubungan pernikahannya itu tidak akan bertahan lama, sehingga mereka mengurungkan niat untuk memiliki anak. 

“Ucapan anjing dan cerai itu dah tak terhitung. Akhirnya saya sudah tak kuasa, maka saya jawab keinginan MU untuk cerai. Saat itu MU pergi dari rumah selama tiga hari entah kemana, saya pun berusaha mencarinya. Setelah saya dapati dan saya tegur ia malah keras kepala, yah sudah saya jawab saja permintaan cerainya itu,” tuturnya menceritakan perceraian mereka.

Mereka sudah berpisah sejak bulan 11 tahun 2015. Perpisahan itu dimana MU enggan diajak pulang untuk tinggal di Bandarlampung. MU lebih memilih tinggal di Rangkasbitung, Banten dimana beberapa keluarganya berada di sana. 

MU sendiri sejatinya asli Bandarlampung namun semenjak orangtuanya meninggal ia lebih memilih tinggal di Rangkasbitung.

“Yah kami tinggal di Rangkasbitung, MU itu enggan saya ajak untuk tinggal di rumah saya di Kemiling. Paling baru dua kali dia ke Kemiling. Akhirnya saya memutuskan untuk pisah dan meninggalkan ia di Rangkasbitung,” ujarnya.

Akhirnya sebab Buku Nikah mereka tercatat di Bandarlampung, sehingga pengurusan perceraian diurus di Pengadilan Agama Tanjungkarang Kelas IA. 

Kemarin AN mengajukan gugatan cerai, namun MU tidak hadir dalam sidang.  (RL/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diskotek Dirazia, Cewek ABG Positif Amfetamin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler