jpnn.com - SEOUL - Korea Selatan mengancam akan membalas Korea Utara atas serangan ranjau darat yang melukai dua tentara negara tersebut, pada pekan lalu. Korsel mengaku memiliki bukti bahwa ranjau darat yang meledak di zona demiliterisasi itu ditanam oleh Korea Utara.
Akibat ledakan itu, seorang tentara Korea Selatan harus mengamputasi kedua kakinya, sementara yang lain kehilangan satu kaki. Korea Selatan awalnya mengatakan tidak ada indikasi keterlibatan Korea Utara.
BACA JUGA: Filipina Dihadiahi Tarakan dan Brunei dari Australia
Namun salah satu pejabat kementrian pertahanan Korsel pada konferensi pers Senin (10/8), mengatakan bahwa "ranjau darat tersebut ditanam Korea Utara dengan tujuan untuk membunuh".
Seperti dilansir BBC, Senin (10/8), para pejabat Korsel mengatakan terdapat bukti yang menyimpulkan bahwa tentara Korut telah menyelinap melintasi perbatasan
BACA JUGA: Astaga Bu Melinda, Teganya Mengajak Murid Umur 13 Tahun Bercinta
DMZ untuk menanam ranjau darat dekat dengan pos perbatasan Korea Selatan.
Kepala Staf Gabungan Militer Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan "perbuatan itu jelas melanggar perjanjian gencatan senjata dan perjanjian non-agresi antara Selatan dan Utara, yang mengakhiri Perang Korea pada 1950-1953".
BACA JUGA: Keseringan Lapor Polisi, seorang Perempuan Ditangkap Polisi
"Sebelumnya kami sudah memperingatkan Korut pada banyak kesempatan, militer kita akan membuat Korut "membayar mahal" atas provokasi itu," katanya.
Hal tersebut kemungkinan akan memprovokasi Korut dan akan meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Wanita Tukang Sihir Diseret, Dipukuli dengan Tongkat Hingga Tewas
Redaktur : Tim Redaksi