jpnn.com - JAKARTA - Tim bantuan kemanusiaan dari Indonesia selamat dari gempa susulan berkekuatan 7,9 skala richter di Nepal pada Selasa (12/5) siang waktu setempat.
Tim pimpinan Duta Besar Indonesia untuk Dhaka, Iwan Wiranataatmadja itu dibagi menjadi dua tim, yakni berada di posko penyelamatan dan rumah sakit di lapangan.
BACA JUGA: Kisah Kasatreskrim Nyamar, Masuk ke Rumah Bandar Judi yang Dijaga Ketat
Kedua kelompok itu dilaporkan selamat tanpa ada yang terluka meski gempa susulan dilaporkan sangat kuat hingga dapat dirasakan di Bangladesh.
"Tim yg berada di posko alhamdulillah baik sekarang sedang di luar hotel. Begitu pula yang di field hospital. Tim Wanadri-MerC yang sedang di Chapakot aman. Di sini terasa sangat keras bahkan di KBRI Dhaka cukup keras untuk membuat tv bergeser," ujar Dubes Iwan melalui pesan singkat pada wartawan, Selasa (12/5).
BACA JUGA: Jokowi dan SBY Kompak Serukan Sinergi Antara Partai dan Pemerintah
Sementara itu, Staf Direktorat Perlindungan WNI & BHI, Hernawan Bagaskoro yang berada bersama tim lapangan di Nepal menjelaskan situasi di Kathmandu melalui keterangan pers. Menurutnya, masyarakat di negara itu masih trauma dengan bencana sehingga kepanikan dirasakan saat adanya gempa susulan.
Hernawan juga mengatakan tak ada konfirmasi korban dari pihak Indonesia akibat gempa bumi susulan ini. Semua pihak yang sudah dapat dihubungi Kemenlu dinyatakan selamat.
BACA JUGA: KPK Buka Peluang Usut Keterlibatan si Cantik Ini
"Kami pindah posko ke arah luar kota. 20 menit dari Kathmandu Guest House (KGH)," ujar Hernawan.
Terkait dengan pemulangan tim ke tanah air, ia mengaku tak tahu menahu. Pemerintah Indonesia, kata dia, belum memberikan instruksi resmi untuk tim meninggalkan negara atap dunia itu.
"Entahlah kami di sini sampai kapan. Belum ada instruksi untuk meninggalkan Nepal," tandasnya. (flo/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Wejangan SBY yang Membuat Kader Demokrat Optimistis
Redaktur : Tim Redaksi