Dua Tokoh di Luar Partai Demokrat Berpeluang Menggantikan SBY

Selasa, 02 Juli 2019 – 20:40 WIB
Partai Demokrat. ILUSTRASI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Demokrat Sahat Saragih menuntut partainya segera menggelar kongres sebelum Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.

Menurut Sahat, kongres itu digelar untuk menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Demokrat yang gagal membesarkan partai berlambang Mercy itu.

BACA JUGA: Ferdinand Nilai FKPD Demokrat Tidak Mengerti Aturan

Sahat mengatakan sejumlah kader internal dianggap mumpuni untuk memimpin Demokrat menggantikan SBY. Di partai, terdapat mantan purnawirawan Jenderal TNI yang malang melintang di Demokrat.

“Di sini ada juga para jenderal kami milik Partai Demokrat. Ada juga senior kami. Tokoh muda juga ada. AHY kan juga ada. Kepentingan dari pendiri dan deklarator, siapa pun pemenang dari kongres yang dipercepat, itu didukung akan deklarator," ucap Sahat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (2/7).

BACA JUGA: SBY Dinilai Gagal Urus Partai, Pendiri Demokrat Desak Gelar Kongres

BACA JUGA: Ferdinand Nilai FKPD Demokrat Tidak Mengerti Aturan

Di sisi lain, ucap Sahat, sosok eksternal partai juga berpeluang menjadi Ketua Umum Demokrat menggantikan SBY. Terlebih, jika kader internal tidak berani maju menggantikan SBY.

BACA JUGA: Soal Ucapan Selamat, Bang Sandi Singgung Bu Mega dan Pak SBY

"Kalau internal belum mampu, tentu Partai Demokrat akan melihat sosok yang di luar sana yang berjiwa Demokrat. Itu yang nanti kami ambil," ungkap dia.

Belakangan, nama Sandiaga dan Gatot santer disebut sebagai calon Ketua Umum Demokrat menggantikan SBY. Disinggung kedua nama itu menjadi Ketua Umum Demokrat, Sahat tidak menjawab tegas.

"Belum kami hubungi. Tentunya pendiri dan deklarator belum pernah berkomunikasi dengan nama-nama itu," pungkas dia.(mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Uno Belum Dapat Tawaran Kembali ke Gerindra


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler