Dua Warga Kupang NTT Disambar Petir, Satu Orang Meninggal Dunia

Rabu, 29 November 2023 – 21:00 WIB
Kapolres Kupang Polda Nusa Tenggara Tmur AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata. Foto: ANTARA/Benny Jahang

jpnn.com, KUPANG - Dua orang warga Kupang, Nusa Tenggara Timur disambar petir saat hujan deras mengguyur di wilayah itu sejak dua hari terakhir.

Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia. Sedangkan satu orang lagi dilarikan ke rumah.

BACA JUGA: Disambar Petir, Nelayan di Inhil Hilang Tenggelam di Sungai Batang Gangsal

disambar petir saat hujan deras disertai petir mulai mengguyur wilayah itu selama dua hari terakhir.

"Ada dua warga Kabupaten Kupang yang menjadi korban disambar petir saat terjadi hujan lebat yang mengguyur wilayah itu selama dua hari terakhir," kata Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata ketika dihubungi di Kupang, Rabu.

BACA JUGA: Seorang Pendaki Gunung Seminung Tewas Disambar Petir saat Pendakian, Ini Identitasnya

Dia mengatakan, peristiwa pertama menimpa Venty Yumelda Nakluy (28) warga Dusun III RT10/RW005 Desa Tuakau Kecamatan Fatuleu Barat meninggal akibat disambar petir pada Selasa (28/11) pukul 15.00 WITA.

Peristiwa dialami korban yang juga merupakan seorang mahasiswa di Kota Kupang itu bermula saat Venty Yumelda Nakluy bersama anaknya Jufraden Nenobahan, 9, pergi ke Pantai Trans Bisolo untuk mencari biji legundi.

BACA JUGA: Detik-Detik Tiga Warga Lombok Timur Disambar Petir, Mengerikan, Begini Kondisinya

Sekitar pukul 15.00 WITA terjadi hujan lebat disertai petir sehingga anak korban berlari mencari tempat perlindungan sementara korban terus mencari biji legundi.

"Anak korban sempat memanggil korban, tetapi tidak dijawab oleh korban karena hujan sangat lebat, dan berdasarkan hasil pemeriksaan medis korban meninggal akibat tersambar petir," kata Kapolres.

Sementara itu pada Rabu (29/11) peristiwa serupa juga menimpa Jhory Tallo, 12, siswa SD di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang.

Korban disambar petir ketika sedang mandi hujan di halaman rumah mereka sekitar pukul 13.30 WITA.

"Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Naibonat oleh anggota Kepolisian dari Polsek Sulamu yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi kejadian, korban masih dalam perawatan medis di rumah setempat," kata Kapolres Anak Agung Gde Anom Wirata .

Dia berharap warga Kabupaten Kupang untuk selalu waspada saat terjadi hujan lebat disertai petir untuk tidak beraktivitas di luar rumah.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler