Dua Warga Papua Korban Penembakan Misterius

Kamis, 09 Februari 2012 – 20:18 WIB

JAKARTA - Rentetan aksi kekerasan seolah belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir di Papua. Kamis (9/2) Mabes Polri mengabarkan adanya aksi penembakan terhadap warga di mile 37 areal PT Freeport Indonesia tepatnya di Desa Layaro, Mimika.

Penembakan ini diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata tak dikenal (OTK). Sementara korban adalah dua warga suku Kamuru.

‘’Korban atas nama Beni Yamamo luka tembak di bagian dada sebelah kanan dan satu lagi korban atas nama Piter Tumoka luka tembak pada bagian kaki,’’ ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen (pol) M Taufik di Mabes Polri Jakarta, Kamis.

Taufik menjelaska,n peristiwa ini bermula saat korban dan Kepala Desa Nayaro dalam satu perjalan dengan mobil milik kepala desa. Dalam perjalanan itulah penembakan itu terjadi.

‘’Tiba-tiba di sekitar desa Nangaro dihadang oleh beberapa orang bersenjata dan menembaki orang tersebut pada saat kendaraan berjalan,’’ imbuhnya.

Beruntung tidak ada orban jiwa dalam peristiwa ini. Dua korban yang mengalami lua tembak kini menjalani perawatan. Sementara kasus tersebut kini ditangani Polres Timika.

‘’Sampai saat ini kami belum bisa memberikan penjelasan terkait pelaku penembakan dan berapa orang yang melakukan penembakan. Karena sampai saat ini juga masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan di lapangan,’’ pungkasnya.

Dalam dua pekan terakhir sejumlah korban terus berjatuhan akibat aksi penembak misterius ini di Papua.  Selasa (7/2) pagi seorang anggota Brimob Brigadir Polisi Satu Ronal Sopamena tewas tertembak di saat melakukan patroli di areal pertambangan PT. Freeport Indonesia di Mimika.

Sebelumnya Sabtu (4/2) sekelompok warga yang tengah mencari umbi-umbian di hutan Wandidog, Papua menjadi sasaran penembakan. Akibatnya dua warga dilaporkan tewas.

Kamis (2/1) lalu empat orang tukang ojek menjadi sasaran penyerangan di Distrik Mulia, Puncak Jaya.  Saat itu empat orang tukang ojek yakni Anwar, Ropu,  Budi dan Dipentabuni baru saja pulang mengantar penumpang. Dalam perjalanan sekelompok orang bersenjata mencegat mereka.

Tak mau ambil resiko, mereka melarikan diri dari sergapan itu. Namunnaas bagi Anwar, pria 42 tahun itu tertembak di bagian pundak dan mendapatkan luka bacokan di pipi.

Pekan sebelumnya tepatnya  Sabtu (28/1), seorang anggota Detasemen A Satbrimobda Polda Papua bernama Brigadir Polisi Dua (Bripda) Sukarno tewas ditembak kelompok misterius ini.  Sukarno tewas ditembak di bagian kepala saat melakukan patroli di Desa  Wandenggobak, Distrik Mulia. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prostitusi Anak Marak, Hotel Dirugikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler