jpnn.com - SUKABUMI - Dua wisatawan yang sedang asyik berenang di Pantai Citepus, Baladesa, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat disengat ubur-ubur, Minggu (19/7). Keduanya yakni, Arpa (10) warga Kampung Pasanggrahan Cisarua Bogor dan Andi (35) warga Kampung Cibaraja Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Seperti dikutip dari Radar Sukabumi (Grup JPNN) sekitar pukul 10.00 WIB, Arpa bersama sodaranya asyik berenang, tiba-tiba terkulai lemas. Keluarganya yang melihat langsung membawanya ke pinggir pantai. Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penyelamat Wisata tirta (Balawista) kabupaten Sukabumi pun langsung mengevakuasinya ke Pos PMI terdekat.
BACA JUGA: Gaun Terlilit ke Rantai Sepeda Motor, Vitri Terseret Sejauh 100 Meter Oleh Motor Sendiri
Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Arpa langsung dievakuasi ke RS BLUD Palabuhanratu untuk mendapatkan penanganan medis. Selang satu jam yakni sekitar pukul 11.00 WIB, Andi pun terkulai lemas. Keduanya diketahui kena sengatan ubur ubur.
"Keduanya kita rujuk ke RS BLUD Palabuhanratu. Sehingga apa yang kita khawatirkan tidak terjadi," kata Humas Relawan PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana kepada Radar Sukabumi.
Ia menyebutkan, gejala dan tanda sengatan ubur-ubur tersebut khas pada bagian tubuh yang terkena sengatan. Di antaranya terasa panas dan memerah, timbul ruam pada kulit dan kadang disertai rasa mual bahkan muntah.
"Memang akibat sengatan ubur-ubur ini korban biasanya mual, muntah bahkan jika alergi korban shock bahkan pingsan. kalau terlambat penanganan bisa menyebabkan kematian. Mudah-mudahan korban tidak apa-apa, makanya untuk memastikan, kita rujuk ke rumah sakit," tandasnya.
Sementara itu, Andi menjelaskan, kakinya merasa panas akibat disengat ubur-ubur itu. Selain itu, ia juga merasa mual. "Saya sedang berenang, tidak tahu ada apa, kaki saya panas. Katanya itu sengatan ubur-ubur," singkatnya.
Sementara itu, Sepanjang Pantai Kabupaten Sukabumi nyaris dipadati wisatawan domestik. baik dari luar Sukabumi hingga pribumi. Kondisi ini juga banyak dimanfaatkan sejumlah masyarakat pribumi dan pendatang untuk mengais rezeki.
BACA JUGA: Ya Ampun, Selfie dengan Cara Melompat dari Jembatan Barelang, Innalillahi...
Mulai dari tukang parkir, pedagang makanan dan minuman hingga jasa angkutan. Namun kondisi ini membuat sepanjang jalan Pasirsuren-Palabuhanratu dan Palabuhanratu Cisolok padat merayap.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Raden Erik bangun Prakarsa menjelaskan, kondisi saat ini memang paling padat. Diprekdiksikan kemarin (Minggu/19/7) merupakan hari puncak keramaian wisatawan dan arus balik lebaran.
"Diprediksikan ini puncak keramaian. Alhamdulillah situasinya masih aman. Kalau macet memang karena ini tempat tujuan wisata," kata Erik.
Pantauan Radar Sukabumi, kepadatan lalulintas mulai dari Psairsuren, Desa Citarik hingga Cisolok bahkan Cibangban, Kabupaten Lebak, Banten memang terlihat memuncak. ratusan petugas gabungan pun dikerahkan ke jalan untuk mencairkan titik kemacetan.(ryl)
BACA JUGA: Senin Malam Arus Balik Diperkirakan Mulai Padat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lintasan Comal Pemalang Macet, Pak Ogah Dikeluhkan
Redaktur : Tim Redaksi