jpnn.com - JAKARTA—Belum selesai urusan WNI yang disandera di Filipina, kini Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi dipusingkan lagi dengan penahanan dua warga Indonesia di Turki.
Mereka adalah mahasiswi asal Indonesia yang ditangkap otoritas Turki pada 11 Agustus kemarin. Retno tidak memerinci identitas keduanya. Meski begitu, dia mengaku saat ini Indonesia tetap membebaskan keduanya.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Terbaru Otoritas Malaysia Soal MT Vier Harmoni
“KBRI Ankara sudah melakukan komunikasi baik dengan Kementerian Luar Negeri maupun dengan kepolisian dan pihak kejaksaan untuk memintakan akses kekonsuleran dua WNI tersebut,” ujar Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta.
Di samping mengusahakan pembebasan, Retno tetap berharap pada otoritas Turki memberikan perlindungan maksimal pada WNI yang ditangkap tersebut.
BACA JUGA: TNI AL: Tanker Vier Harmoni Tidak Dibajak, Tapi...
Saat ini dua WNI itu berada di Kota Bursa, sekitar154 km dari Istanbul dan sekitar 387 km dari Ankara. Perwakilan pemerintah Indonesia berupaya bertemu keduanya, tapi mengalami beberapa hambatan kondisi. Di antaranya adanya beberapa pertempuran dan pengepungan sehingga sulit sekali menemui dua mahasiswi tersebut.
“Suasana lebih sulit. Oleh karena itu, kita perlu melakukan koordinasi. Tadi saya juga baru bicara kepada Panglima TNI untuk koordinasi lagi dan tentunya keselamatan sandera kita menjadi acuan utama. Kita mendekati upaya pembebasan ini dengan sangat hati-hati,” tegas Retno.
BACA JUGA: Tanker Malaysia Bermuatan 900 Ribu Liter Diesel Dibajak dan Dibawa ke Batam
Retno meminta masyarakat dan keluarga bersabar dengan masalah ini. Dia meyakin para WNI itu bisa dibebaskan.
“Doakan saja, dalam waktu yang tidak lama saudara-saudara kita ini bisa dibebaskan. Tapi yang ingin saya pastikan adalah setiap hari,setiap jam, pemerintah terus selalu berusaha untuk membebaskan mereka,” pungkas Retno. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempar! Anak Mafia Narkoba El Chapo Diculik Kartel Pesaing
Redaktur : Tim Redaksi