jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengaku kaget mendenfar ada dua warga negara Indonesia (WNI) dieksekusi mati di Arab Saudi tanpa notifikasi dari pemerintah negeri kerajaan itu kepada pemerintah Indonesia. Dua WNI yang dieksekusi mati dengan cara dipancung itu adalah Siti Zaenab dan Karni binti Medi Tarsim.
"Terus terang kami juga kaget karena tanpa pemberitahuan sama sekali. Itu yang diproses oleh menlu (menteri luar negeri, red),” ujar presiden yang akrab disapa dengan nama Jokowi itu di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sebelum berangkat ke Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Jumat (17/4).
BACA JUGA: Polisi Parlemen Kurang Gagah, Badrodin: Rekrut Ulang
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia selama ini sudah berusaha maksimal untuk memberi perlindungan hukum terhadap para WNI yang terancam hukuman mati di luar negeri, termasuk Karni dan Zaenab. Namun, diakuinya, penegakan hukum di Arab Saudi memang berbeda dengan Indonesia.
"Sistem di Arab Saudi memang beda. Betul-betul tanpa pemberitahuan. Karena itu kami kemarin kirim surat protes," imbuh presiden.
BACA JUGA: Disebut Calon Kuat Wakapolri, Buwas Cuma Cengar-cengir
Karenanya, Jokowi menegaskan bahwa pemerinta Indonesia sudah melayangkan nota protes ke Arab Saudi. Namun untuk langkah selanjutnya, pemerinta masih menunggu respon Arab Saudi atas nota protes itu.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Nakhoda Kapal Thailand Ini Bantah Tudingan Perbudakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Marwan Minta Organisasi Mahasiswa Awasi Dana Desa
Redaktur : Tim Redaksi