jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri melalui juru bicaranya Arrmanatha Nasir mengabarkan, kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) pascaaksi terorisme di Masjid Al Noor, di Christchurch, Selandia Baru.
BACA JUGA : Penembakan di Selandia Baru : Ada 6 WNI Sedang Salat Jumat di Masjid
BACA JUGA: Menikah di Selandia Baru, Femmy Permatasari Kaget Ada Masjid Ditembaki Teroris
Dalam keterangan singkat yang diperoleh JPNN, setidaknya ada dua WNI yang terkena tembakan membabi buta oleh para pelaku pada Jumat siang (15/3).
"Update situasi di Christchurch Selandia Baru, diterima informasi oleh tim KBRI Wellington, bahwa terdapat 2 WNI, Ayah dan anak yang terkena tembak di Mesjid tersebut," ucap Jubir Kemenlu yang akrab disapa Tata itu, di Jakarta.
BACA JUGA: Pembantaian di Masjid Selandia Baru, Begini Reaksi Kiai Maruf
BACA JUGA : Pembantai di Masjid Selandia Baru Beraksi Sambil Live di Facebook
Dia menyebutkan bahwa ayah dan anak tersebut saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.
BACA JUGA: Info Terkini KBRI Wellington: Satu WNI Kritis, Seorang Lainnya Belum Diketahui
"Kondisi ayah saat ini di ICU, dan anak di rawat di ruang biasa di rumah sakit yang sama, yaitu Christchurch Public Hospital," jelasnya.
BACA JUGA : Konon Inilah Tampang Salah Satu Pembantai di Masjid Selandia Baru
KBRI Wellington terus berkiordinasi dengan otoritas setempat, kelompok WNI dan rumah sakit di Christchurch pascakejadian tersebut.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Taqy Malik Ternyata Pernah Jadi Imam di Masjid yang Ditembaki Teroris
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam