jpnn.com - SURABAYA – PT Angkasa Pura I Juanda bersama bea cukai dan imigrasi melakukan penerimaan calon jemaah haji (CJH) yang berbeda dari biasanya. Mereka mengirim dua X-ray dikirim beberapa hari menjelang CJH masuk asrama. Pengiriman X-ray biasanya dilakukan dua hari sebelum CJH masuk.
Satu X-ray ditempatkan di pintu masuk ruang utama asrama haji dan lainnya di belakang atau gudang koper. Setiap X-ray dioperasikan lima orang. Total petugas avian security mencapai 10 orang per sift.
Manajer Security PT Angkasa Pura I Juanda Sukirman sudah menyiapkan tim yang bertugas di asrama haji. Mereka bertugas memastikan CJH steril dari benda yang dilarang terbang. Semua dilakukan di awal sebelum CJH masuk kamar.
BACA JUGA: Latih Perempuan Jadi Tukang Parkir Pesawat
''Itu prosedur yang ditetapkan,'' katanya.
Menjelang pemberangkatan, CJH akan diperiksa lagi. Mereka bersama tas dokumen serta tas jinjing akan dicek petugas. Benda terlarang yang masuk di tas jinjing akan dikeluarkan. Sukirman mengatakan, benda apa pun yang mencurigakan akan digeledah. Karena itu, CJH diharapkan tidak membawa benda asing agar tidak dicurigai.
CJH yang lolos pemeriksaan dan naik ke bus dinyatakan steril. Mereka sudah sesuai dengan standar penerbangan. Karena itu, mereka di Bandara Internasional Juanda tidak akan diperiksa ulang. Rombongan CJH akan masuk ke area bandara yang berdekatan dengan apron.
''Tidak ada tahapan lagi, kecuali turun dari bus dan masuk ke pesawat,'' jelas Sukirman. (riq/c15/end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Tersapu Lumpur, Empat Tewas di Dalam Mobil
BACA JUGA: 2 Penyebab Utama Maraknya Pernikahan Dini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sadiiisss! Dony Gorok Leher Yoga Hingga Nyaris Putus
Redaktur : Tim Redaksi