PEKANBARU-- Pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Sepakbola PON semakin kacau. Sebab, dalam Manajer Meeting, Selasa (4/9) hasilnya jauh berbeda dengan keputusan tim keabsahan KONI Pusat dan Baori tentang peserta.
Dimana, keputusan tim keabsahan KONI Pusat dan Baori, memutuskan Kalimantan Timur serta Jambi pimpinan Bujang Nasril dan Jawa Barat pimpinan Toni, yang berhak mengikuti PON Riau.
Sementara dari hasil pertemuan manajer meeting yang dipimpin Wasekjen PSSI, Saleh Mukodar. Memutuskan Kalsel yang berhak lolos. Dan kontingen sepakbola Jambi yang sah adalah tim versi PSSI bukan versi KONI Jambi. Demikian pula Jabar, bukan tim dibawah pimpinan Toni.
"Keputusan PSSI pusat menyatakan yang berhak mengikuti PON adalah Kalsel karena PSSI tidak mengakui hasil keputusan keabsahan dari KONI pusat dan BAORI," ujar Saleh usai manajer meeting.
Pernyataan tersebut bertentangan dengan yang disampaikan oleh Ketua tim keabsahan KONI Pusat Amir. Amir yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan bahwasanya penolakan PSSI pusat dengan hasil timnya dan Baori tersebut seharusnya tidak terjadi di PON.
"Keputusan tim keabsahaan tidak bisa dirubah dan tidak bisa diganggu. PSSI merupakan anggota dari KONI dan harus tunduk dengan peraturan yang telah diputuskan oleh KONI pusat, bukan mengikuti peraturan yang lain. karena ini iven Nasional," paparnya.
Dengan masih buntunya hasil manajer meeting tersebut. Maka pelaksanaan Teknikal Meeting (TM) hari ini, Rabu (5/9) akan semakin seru. Karena seluruh pihak bertikai pasti akan hadir. Namun kedua pihak mengatakan siap menuntaskan berdasarkan ketentuan dan aturan yang mereka pegang masing-masing.(egp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asri Pindah ke Persib Bandung Karena Gaji Lancar
Redaktur : Tim Redaksi