jpnn.com - MAKASSAR - Konflik internal yang melahirkan dua kubu di DPP Partai Golkar belum juga mereda. Kader "beringin rindang" di Sulsel berupaya mencari solusi jalan tengah. Yakni mengumpulkan ribuan kader, strukutral partai hingga legislator dalam sebuah kegiatan Apel Siaga.
Termasuk menghadirkan 33 DPD I Golkar se tanah air. Bukan tidak mungkin, langkah menggelar apel siaga tersebut digadang-gadang untuk melahirkan poros baru di dualisme Golkar saat ini. Apalagi, Sulsel kerap digiring masuk ke dalam salah satu kubu.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Bagikan Kartu KIS Pertama Kali di Medan
Beredar informasi, bila Apel Siaga juga salah satu reklomendasinya untuk menggalang dukungan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.
Pengamat Politik Unhas, Andi Haris mengatakan langkah tersebut sangat memungkinkan, terutama untuk upaya rekonsiliasi kepengurusan.
BACA JUGA: TKI Terancam Dihukum Mati: Pak Jokowi, Tolong Kami...
"Bisa jadi sampai kesitu. Apalagi momen ini langkah yang sangat bagus, bagaimana bisa menyatukan dualisme kepengurusan di internal Golkar," kata Haris, kemarin.
Menurutnya, ketokohan Syahrul Yasin Limpo sebagai ketua DPD Golkar Sulsel, diuji. Bila berhasil merekonsiliasi dualisme kepengurusan tersebut, akan berpengaruh signifikan bagi posisinya di level DPP.
BACA JUGA: Terduga Teroris Jaringan Santoso Ditangkap di Labuan Bajo
Soal agenda Munaslub, sepanjang disetujui 2/3 anggota yang memiliki hak suara, maka itu pun dimungkinkan. Namun untuk merealisasikan itu, kata Haris tidaklah segampang yang diucapkan. Sebab saat ini dua kubu tersebut masing-masing mempertahankan prinsipnya.
"Kekhawatirann ya bila ada diantara dua kubu tersebut berfikir yang tidak-tidak tentang apel siaga yang digagas Golkar Sulsel ini sebagai kubu lawannya. Maka bisa jadi justru menimbulkan persoalan baru di Golkar," katanya. (fajar/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teroris Penembak Kapolsek Ambalawi Diringkus
Redaktur : Tim Redaksi