Dualisme kepribadian itu menurut Johan terlihat dari cara pimpinan TNI dalam merespon kebutuhan terhadap alat utama sistem pertahanan (Alutsista).
"Ketika di depan rakyat begitu gagahnya bersikap membela Pancasila dan NKRI dengan segala konsekuensinya. Tapi ketika berhadapan dengan keharusan untuk mengambil keputusan pengadaan Alutsista, pimpinan TNI pasti memutuskan untuk membeli senjata produk negara asing," kata Johan Silalahi, dalam diskusi Pilar Negara, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (8/10).
Dualisme kepribadian itu menurut Johan tidak hanya terjadi pada level pimpinan TNI. Presiden RI dengan caranya sendirinya pun melakukan hal yang sama. "Di depan rakyat bicara membela Pancasila dan NKRI. Tapi disaat berhadapan dengan asing, sikap membela Pancasila dan NKRI itu tidak terlihat. Yang ada justru dengan ramahnya lebih mengedepankan maunya asing itu."
Ditegaskannya, Pancasila sebagai ideologi dan falsafah Bangsa Indonesia sesungguhnya tidak ada masalah.
"Jadi persoalan bangsa ini bukan pada ideologi, tapi masalahnya ada pada kepribadian pemimpin yang ambivalen secara terus-menerus," ungkap Johan Silalahi. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Bantah Nanan Mundur Jadi Wakapolri
Redaktur : Tim Redaksi